Jerman dan Italia Kebingungan Hadapi Pembayaran Gas Rusia dalam Mata Uang Rubel

- 24 Maret 2022, 09:27 WIB
Jerman dan Italia Kebingungan Hadapi Pembayaran Gas Rusia dalam Mata Uang Rubel
Jerman dan Italia Kebingungan Hadapi Pembayaran Gas Rusia dalam Mata Uang Rubel /Energyintel.com/
MEDIA PAKUAN - Rusia melalui Presiden Vladimir Putin pada 23 Maret 2022 kemarin resmi memutuskan untuk menjual gas ke negara-negara tertentu menggunakan mata uang negaranya, rubel.
 
Menghadapi itu, Jerman dan Italia pun dilanca kecemasan mengingat mereka merupakan negara-negara yang tidak bersahabat dengan rubel Rusia.
 
Timm Köhler, kepala asosiasi industri Zukunft Gas mengatakan, “Kami menerima pesan bahwa Rusia ingin membayar pasokan gas hanya dalam rubel dengan kebingungan besar,” katanya.
 

Koehler menambahkan bahwa belum memungkinkan untuk memprediksi konsekuensi dari perubahan tersebut.
 
Sementara itu Italia juga dilanda kebingungan yang sama dengan Jerman.
 
Penasihat ekonomi perdana menteri Italia, Francesco Giavazzi mengatakan, "pemerintah Italia belum membuat keputusan apapun mengenai pembayaran gas Rusia dalam rubel," katanya.
 
Ia berpendapat "kita harus membayar dalam euro, karena pembayaran dalam rubel akan menjadi cara untuk menghindari sanksi.
 
 
Publik Rusia menanggapi pernyataan Italia, " Kami tidak menawarkan - kami tegaskan ! Anda membutuhkan gas dan kami membutuhkan rubel. Anda tidak menyukainya - cari penjual gas dengan euro," kata akun Kolja.
 
"Ini bukan proposal, bodoh, tetapi pernyataan sebelum fakta - siapkan rubel!," tegas Andrey Petrov.

"Ya Tuhan, betapa bodohnya, coba beri tahu mereka bahwa membayar dalam rubel adalah sanksi balasan, dan keinginan untuk membayar dalam euro adalah pengelakan sanksi kami. Dan Anda tidak dapat mengabaikan sanksi, jadi bayar dalam rubel," kata Matilda. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ria.ru russian.rt.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x