Network
MEDIA PAKUAN - Kasus harian Covid-19 Korea Selatan terus melonjak dari hari ke hari hingga kini tercatat telah lebih dari 17 ribu kasus ditemukan.
Menjelang hari Imlek, Korea Selatan melaporkan kasus harian mereka telah mencapai 17.085 infeksi Covid-19 baru, termasuk 16.850 kasus lokal per Senin.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan hal ini membuat total beban kasus menjadi 845.709.
Baca Juga: Saingi AS Sebagai Negara Adidaya Global, Ini 11 Jet Tempur Terbaik China yang Bikin Kagum
Untuk kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 23 orang dari hari Minggu, sehingga kasus kematian mencapai 6.755.
Jumlah pasien Covid-19 yang sakit kritis adalah 277, tetap tidak berubah dari hari sebelumnya.
Pemerintah tetap akan menggunakan sistem respons virus yang direvisi mulai berlaku pada hari Sabtu.
Sekitar 250 stasiun pengujian yang didirikan di pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit besar akan mengadopsi tes antigen sendiri dan tes reaksi rantai polimerase (PCR).
Orang yang berusia di atas 60 tahun atau dalam kelompok berisiko tinggi, seperti mereka yang memiliki penyakit yang mendasarinya, akan diprioritaskan untuk tes PCR.
Mulai Kamis, rumah sakit dan klinik setempat juga akan memberikan alat tes mandiri. KDCA mengatakan rezim yang direvisi dirancang untuk meminimalkan kasus kritis dan kematian, sekaligus mencegah kelebihan beban dan runtuhnya sistem medis.
Sistem ini akan diperluas secara nasional setelah liburan Tahun Baru Imlek selama tiga hari yang berlangsung hingga Rabu.
Dari kasus yang ditularkan secara lokal Senin, Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul melaporkan 5.105, diikuti oleh Seoul dengan 4.193 dan kota pelabuhan barat Incheon dengan 1.226.
Baca Juga: Balik ke Kampung Halaman, Adama Traore Disebut Dribbling Terbaik Eropa oleh Barcelona
Pada Senin, 27,2 juta orang, atau 53,1 persen dari 52 juta penduduk negara itu, telah menerima suntikan booster, kata KDCA.
Jumlah orang yang divaksinasi lengkap mencapai 44 juta orang, terhitung 86 persen.***
