Jerman Ubah Strategi dalam Hadapi Omicron, Begini Kesiapan Mereka Bila Ada Varian Lebih Ganas

- 9 Januari 2022, 12:24 WIB
Jerman Ubah Strategi dalam Hadapi Omicron, Begini Kesiapan Mereka Bila Ada Varian Lebih Ganas
Jerman Ubah Strategi dalam Hadapi Omicron, Begini Kesiapan Mereka Bila Ada Varian Lebih Ganas /Reuters/Fabian Bimmer/
MEDIA PAKUAN - Kementrian Kesehatan di Jerman telah mengubah strategi dalam mengatasi varian Omicron dan memastikan akan mengembangkan vaksin terbaru jika Covid-19 mempunyai varian baru lagi atau bahkan lebih ganas dibanding sebelumnya.
 
Karl Lauterbach yang merupakan menteri kesehatan yang diangkat pada bulan lalu, berkomentar dalam rilisan lanjutan dari sebuah wawancara .
 
"Jika kita mendapatkan varian yang menular seperti omicron, tetapi secara signifikan lebih mematikan, kita harus dapat mengembangkan dan memproduksi vaksin baru dalam waktu yang sangat singkat,” kata Karl.
 
 
Pemerintah Jerman akan merencanakan penerapan sistem permanen untuk membeli dan memberikan suntikan dengan cepat pada waktu tertentu karena mungkin ada wabah baru yang serius, ucap Karl dalam sesi wawancaranya.
 
"Kita tidak boleh terlena dengan asumsi naif bahwa (pandemi) akan segera berakhir. Ini belum berakhir" ujarnya.
 
Jerman sempat dilaporkan adanya penutupan tempat vaksinasi terbesarnya di beberapa negara bagian musim panas lalu, ketika permintaan untuk suntikan Covid-19 sempat menurun drastis sebelum meningkat lagi.
 
Untuk varian Omicron, sekarang Jerman telah menyumbang sekitar 44 persen orang yang terinfeksi Covid-19, yang dilaporkan oleh Robert Koch Institute (RKI).
 
 
Ia juga melaporkan bahwa yang terinfeksi mencapai 55.889 orang untuk varian Omicron yang dilaporkan dalam kurun waktu 24 jam.
 
Pemerintah Jerman mengambil tindakan dengan memberlakukan pengetatan aturan untuk kunjungan restoran dan bar pada Jumat, 7 Januari 2022.
 
Hal tersebut adalah upaya untuk mendorong banyak orang dalam mendapatkan vaksinasi ketiga yang memperpendek masa karantina.
 
Majelis parlemen Bundestag juga akan berkontribusi yang awalnya akan membahas rancangan undang-undang dahulu untuk mandat vaksinasi umum.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x