Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah kapal yang menampung puluhan ribu umat Muslim Rohingya terdampar di perairan Aceh, Indonesia.
Dari kapal tersebut, ditemukan banyak kaum wanita dan anak-anak yang terdapat di dalamnya.
Sebelum tiba di Aceh, pengungsi Rohingya, Myanmar, telah bertahun-tahun berlayar ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand dan Indonesia pada saat ini.
Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) mengatakan bahwa, kapal yang membawa Rohingya terlihat pada hari Minggu di perairan Bireuen, Aceh.
Kapal itu terlihat sedang bekerja dengan pihak berwenang setempat untuk menyelamatkan kelompok tersebut.
"Ada sekitar 70 pengungsi di kapal itu," kata cabang Amnesty International di Indonesia.
Tokoh Nelayan Setempat, Badruddin Jusuf, memperkirakan jumlah penumpang dari kapal itu berjumlah 120 orang dan mengatakan bahwa mereka telah diberi makan.
Amnesty mengatakan, para nelayan telah meminta pemerintah setempat untuk menyelamatkan Rohingya yang terdampar.
"Perlu ada tanggung jawab bersama antar negara kawasan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan agar pengungsi terhindar dari bahaya di laut," kata Usman Hamid selaku Direktur Amnesty Indonesia.
Lebih dari 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar pada Agustus 2017.
Menurut para pengungsi, hal itu termasuk tindakan pembunuhan massal dan pemerkosaan.
Ratusan pengungsi Rohingya telah mencapai Aceh secara berkala selama beberapa tahun terakhir. Para pengungsi itu semuanya telah melaut selama berbulan-bulan pada dekade terakhir.***
