MEDIA PAKUAN - Negara Bosnia melakukan kecaman bagi peminpin negara Ukraina karena telah melakukan retorika anti-Muslim.
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, mengatakan bahwa Bosnia akan menjadi tantangan karena populasi Muslimnya yang besar.
“Tantangan dengan Bosnia adalah bencana karena negara itu memiliki 2 juta umat Muslim," kata Orban Zoltan Kovacs dalam sebuah postingan tweet.
Bosnia, yang terdiri dari Bosnia, Serbia, dan Kroasia, sedang mengalami krisis politik paling parah sejak berakhirnya perang saudara pada 1990-an.
Hal itu menyebabkan kekuatan dari negara tersebut sedang melemah.
Namun, negara-negara itu mendapat dukungan dari Rusia dan Serbia untuk membentuk sebuah pasukan tentara.
Bosnia sendiri meminta larangan kunjungan resmi yang direncanakan kepala komunitas Islam.
Ukraina telah dikenal karena kebijakan anti-migrasinya, mengklaim migran Muslim adalah ancaman terbesar bagi nilai-nilai Kristen Eropa.
Dia juga telah mendukung aksesi cepat Serbia ke dalam UE meskipun ada kebijakan garis keras dari sekutunya, Presiden Serbia, Aleksandar Vucic.
Baca Juga: Mengharukan! Sederhana dan Merakyat, Fuji Bagikan Makanan untuk Anak Mendiang Vanessa, Gala Sky
Lebih dari 100.000 orang tewas dan jutaan kehilangan tempat tinggal selama perang 1992 di Bosnia.
Ketika itu, Serbia dan Bosnia mencoba untuk menciptakan wilayah etnis murni untuk bergabung dengan negara tetangga Serbia dalam membentuk tentara Muslim.***