Network
MEDIA PAKUAN - Defense for Children International – Palestine melaporkan sebanyak 86 orang anak warga Palestina telah di bunuh Israel.
Catatan tersebut terjadi sejak Januari 2021 hingga saat ini, ini merupakan tahun dimana terjadi pembunuhan pada anak merupakan tahun terparah diabndingkan dengan tahun -tahun sebelumnya.
Melansir dari Quds New Network DCIP menemukan bahwa pasukan Israel membunuh 76 anak Palestina, termasuk 61 anak Palestina di Jalur Gaza dan 15 anak Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Baca Juga: Arab Saudi Telah Menjadi Ibu Kota Narkoba di Timur Tengah, PBB: Setengahnya Pil Captagon
Awal bulan ini, Mohammad Nidal Younis Mousa yang berusia 15 tahun meninggal karena luka-lukanya, beberapa jam setelah seorang penjaga keamanan swasta Israel menembaknya setelah dia diduga melakukan serangan dengan menabrakkan mobil ke sebuah pos pemeriksaan militer Israel di dekat Tulkarm, menurut informasi yang dikumpulkan oleh DCIP.
Seorang anak Palestina dibunuh oleh senjata yang tidak meledak, yang asal-usulnya tidak dapat ditentukan, menurut dokumentasi yang dikumpulkan oleh DCIP.
DCIP mengatakan bahwa di bawah hukum internasional, kekuatan mematikan yang disengaja hanya dibenarkan dalam keadaan ketika ada ancaman langsung terhadap kehidupan atau berpotensi menimbulkan cedera serius.
Baca Juga: Pasangan Suami Istri Ditangkap Polisi Usai Mencurian dengan Modus Berkencan
Namun, penyelidikan dan bukti yang dikumpulkan secara teratur menunjukkan bahwa pasukan Israel menggunakan kekuatan mematikan terhadap anak-anak Palestina dalam keadaan yang mungkin merupakan pembunuhan di luar proses hukum atau pembunuhan yang disengaja.***
