Network
MEDIA PAKUAN-Departemen kesehatan daerah Harris County Texas, Amerika Serikat melaporkan kematian pertama terkait dengan varian Omicron COVID-19.
Korban seorang pria yang belum divaksin.
Di lansir dari ABC News, kasus ini diyakini sebagai kematian oleh Omicron pertama yang tercatat di Amerika Serikat.
Baca Juga: Bencana Nasional! Arab Saudi Beri Empati, Filipina di Landa Angin Topan Rai 50.000 Rumah Hancur
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang masalah ini.
Hakim wilayah Harris County, Lina Hidalgo di akun mentweet, pria itu adalah korban tewas lokal pertama dari varian tersebut.
Korban, berusia antara 50-60 tahun, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah dari COVID-19 jika tidak divaksinasi, kata departemen kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Varian Omicron dari virus corona menyumbang 73 persen dari infeksi virus corona AS berdasarkan data sekuensing untuk pekan yang berakhir 18 Desember, kata CDC, Senin Kemarin.
Sebelumnya, pada minggu ke 2 bulan Desember, Inggris melaporkan kematian pertama yang dikonfirmasi secara global dari Omicron.
Dua belas orang di Inggris kini telah meninggal dengan varian itu, dan 104 saat ini dirawat di rumah sakit karena itu, kata Wakil Perdana Menteri Dominic Raab kepada Times Radio, Senin.
Setidaknya satu orang telah meninggal di Inggris Raya setelah tertular varian virus corona Omicron, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, kematian pertama yang dikonfirmasi secara publik secara global akibat jenis virus yang menyebar dengan cepat.
Baca Juga: Kebun Binatang Bronx Amerika Serikat, Berhasil Lahirkan Kadal Raksasa
Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat dan pada hari Minggu memperingatkan bahwa varian tersebut dapat mengatasi pertahanan kekebalan dari mereka yang diinokulasi dengan dua suntikan vaksin.
Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat dan pada hari Minggu memperingatkan bahwa varian tersebut dapat mengatasi pertahanan kekebalan dari mereka yang diinokulasi dengan dua suntikan vaksin.
Inggris tidak memberikan rincian tentang kematian selain orang yang telah didiagnosis di rumah sakit. Tidak jelas apakah pasien telah divaksinasi atau memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.***
