Network
MEDIA PAKUAN - Negara Kerajaan Arab Saudi, menjadi negara pertama dan terdepan dalam mendukung perdamaian serta keamanan di Yaman.
Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, telah menegaskan bahwa komitmen Arab untuk mendukung perdamaian rakyat Yaman sudah bulat.
Arab akan membuat dukungan untuk Yaman, mencapai tingkat keamanan dan perdamaian yang kokoh.
Baca Juga: Omicron Lebih Cepat Dibandingkan Delta, WHO Peringati Seluruh Dunia
Pangeran Khalid memberikan jaminan itu, saat ia bertemu dengan Perdana Menteri Yaman, Mueen Abdul-Malik Saeed di Riyadh.
Khalid juga mengatakan kepada pemimpin Yaman, bahwa rencana yang dipimpin Arab Saudi untuk tetap berkomitmen dengan upaya mencapai penyelesaian politik dan konflik Yaman.
Negara Yaman telah menjadi penjara bagi rakyatnya setelah terjadi perang milisi Houthi yang di dukung Iran sejak 2014 lalu.
Baca Juga: Kurang Fokus saat Mengendara, Pengendara Motor Tabrak Truk di Jakarta
Perang milisi itu merupakan perang perebutan kekuasaan yang mengambil tanah-tanah bagian Arab yang tidak terorganisir.
Negara-negara bagian Arab pun saling berebut kekuasaan sejak digulingkannya pemerintahan Presiden Abed Rabbu Mansour Hadi.
Sebagai tanggapan, Houthi telah membombardir daerah berpenduduk Arab Saudi dengan serangan rudal dan pesawat tak berawak.
Sebuah laporan mengatakan, Arab Saudi sedang memantau situasi ekonomi yang sulit dari rakyat Yaman.
Baca Juga: Disebut Cewek Bar-bar dan Penuh Dosa, Dinar Candy Beri Pesan Menohok
"Riyadh menyambut baik keputusan yang diambil oleh pemerintah Yaman, dalam menugaskan badan anti-korupsi untuk mengevaluasi dan meninjau status Bank Sentral Yaman," kata laporan itu.
Hal ini juga dapat memperbaiki keuangan negara, dalam reformasi ekonomi masyarakat negara tersebut.
Arab Saudi telah menjadi negara pendonor terbesar untuk Yaman, memberikan bantuan pangan dan memberikan fasilitas mata pencaharian rakyat Yaman.***
