MEDIA PAKUAN - Pandemi wabah Covid-19 menjadikan sejumlah Mahasiswa berhenti untuk kuliah. Mereka berhenti baik secara permanen atau sementara.
Dari kejadian tersebut Kementrian Pendidikan Jepang membuat survey dari sejumlah universitas pendidikan di penjuru jepang dan terhitung 1.000 institusi memberikan tanggapan.
Survey dilakukan pada bulan April sampai Agustus, bahwa ada 12.000 mahasiswa berhenti dari studinya dan lebih dari 50.000 mengambil cuti belajar.
Tidak hanya angkanya saja, Kementrian mencari faktor utama dari kejadian tersebut. Tercatat 21 persen dari mahasiswa yang berhenti dari studinya dan 16 persen dari mahasiswa yang mengambil cuti belajar, disebabkan faktor kesulitan finansial.
Dari persenan diatas, rinciannya bahwa ada 701 mahasiswa berhenti secara permanen, dan 4.418 lainnya secara sementara menundanya.
Keseluruhan terbukti sekitar 60 persen melonjak dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga: Inilah Prestasi Emas Pernah Diukir Pebulutangkis Verawaty Fajrin, Harumkan Indonesia di Mata Dunia
Hasil survey juga menunjukan semua institusi memberi tenggat atau masa waktu untuk para mahasiswa agar dapat melunasi pembayaran studinya masing masing.