Sejumlah 13% di antaranya mengalami pemotongan jam kerja hingga lebih dari separuhnya.
Meskipun para pria juga terdampak parah, efeknya lebih sedikit terlihat. Survei Nomura itu mengategorikan orang-orang yang jam kerjanya telah dikurangi lebih dari separuhnya selama pandemi tanpa bentuk kompensasi apa pun .
Baca Juga: 3 Zodiak Ini, Denny Darko Ramalkan Mendadak akan Lebih Kaya Di Bulan Agustus
Tingginya pengguran berakibat orang dilanda stres hingga sekitar satu juta wanita masuk dalam kategori ini. Sementara bagi pria, jumlahnya lebih rendah yaitu 434.000.
Menurut konsultan senior Nomura Takeda Kana, mengatakan banyak yang harus di perbaiki dalam kondisi pekerja wanita, terutamaa paruh waktu.
“Ada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki kondisi pekerjaan bagi wanita,” kata Takeda
“Hal tersebut seharusnya tidak hanya melalui berbagai langkah yang terutama ditujukan kepada pria. Kita perlu kebijakan spesifik bagi wanita kalau ingin mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan.”***