MEDIA PAKUAN - Tingginya kasus bunuh diri diakibatkan pandemi virus Corana sangat menghkhawatirkan dikalangan wanita di Jepang.
Menurut data baru-baru ini sebanyak 603 wanita yang melakukan bunuh diri pada bulan Mei 2021.
Yang artinya naik 21 % dari bulan yang sama tahun lalu. Data tahun ke tahun kini naik untuk 12 bulan berturut-turut, yang merupakan tren suram yang mencerminkan kesulitan ekonomi akibat pandemi virus korona.
Melansir dari Reuters badan pemerintah yaitu Biro Kesetaraan Gender menggarisbawahi sinyal peringatan dalam laporan darurat Oktober tahun lalu.
Dikatakan, pandemi memperburuk faktor-faktor risiko seperti kurangnya peluang kerja dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dapat mengakibatkan kenaikan dalam bunuh diri oleh wanita.
Periode status keadaan darurat berdampak berat khususnya terhadap wanita, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai pegawai tidak tetap.
Baca Juga: Jungkook BTS Sebulan Lagi Rayakan Ulang Tahun, Gedung HYBE Dipenuhi Spanduknya
Ini karena restoran dan hotel diminta untuk tutup. Menurut survei yang dilakukan oleh Institut Riset Nomura, 29% wanita yang bekerja paruh waktu mengalami pemangkasan giliran kerja selama pandemi.