Network
MEDIA PAKUAN - Israel kembali membombardir Jalur Gaza dengan menembakan rudal melalui serangan udara yang mereka lancarkan pada hari Rabu, 26 Juni 2021.
Serangan udara Israel terhadap Palestina kali ini merupakan serangan yang pertama kali mereka lakukan setelah gencatan senjata pertempuran sebelas hari beberapa pekan lalu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, serangan udara Israel tersebut merupakan respon balasan atas balon yang diluncurkan dari wilayah Gaza Palestina dan merugikan Israel.
Baca Juga: Miss England Bhasha Mukherjee Berpose Estetik Dukung Gareth Southgate's, Pengemar Bola Terbelalak
Pasalnya balon yang diduga diterbangkan oleh aktivis Palestina di kota Gaza itu sebagai balon pembakar disertai api untuk memprotes aktivitas Israel di jalur Gaza beberapa hari terakhir ini.
Aktivis dan kelompok militan Hamas Palestina diduga melakukan protes terhadap pawai kaum Yahudi di Yerusalem atas kemenangan pemerintah baru Israel.
Sehingga gejolak serangan ini sekaligus menguji kebijakan pemerintah baru yang mendapatkan kekuasaan di negara yahudi tersebut.
Baca Juga: Berikan Penawaran Murah Untuk Emile Smith Rowe, Aston Villa Ditertawakan Arsenal
Militer Israel mengakui bahwa pesawatnya telah menyerang kompleks bersenjata Hamas di Kota Gaza dan kota selatan Khan Younis dan.
Pejabat militer Israel menegaskan mereka siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi lanjutan yang berasal dari Gaza.
"Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran balon, yang menurut laporan pemadam kebakaran Israel menyebabkan 20 titik kebakaran di dekat perbatasan Gaza," katanya.
Sementara itu, seorang juru bicara Hamas membenarkan serangan Israel, ia juga mengatakan Palestina akan terus melakukan perlawanan demi membela hak-hak mereka dan situs suci di Yerusalem.
Baca Juga: Cek eform.bri.co.id Ketahuilah Syarat ini Untuk Bisa Dapatkan BLT UMKM di 2021
Beberapa jam sebelumnya, ribuan orang Israel memicu kemarahan warga Palestina karena mengibarkan bendera berkumpul di sekitar Gerbang Damaskus Kota Yerusalem kemudian menuju Tembok Barat suci Yudaisme.
Sebelum melakukan pawai kemenangan politik tersebut, Israel telah meningkatkan penyebaran sistem anti rudal Iron Dome untuk mengantisipasi kemungkinan serangan roket dari Gaza.
Tetapi ketika para demonstran mulai bubar setelah malam tiba di Yerusalem, tidak ada tanda-tanda tembakan roket dari daerah tersebut.***
