Network
MEDIA PAKUAN - Berbaris di Yerussalem timur, ribuan nasionalis mengibarkan bendera Israel, yang menandakan meningkatkannya ketegangan dengan Palestina.
Sebelumnya pada bulan lalu, konflik antara Palestina dan Israel yang memperebutkan Yerussalem telah memicu 11 hari pertempuran lintas perbatasan antara Israel dan kelompok militan yang berkuasa di Gaza, Hamas.
Dan pada hari Selasa kemarin, para demonstran yang kebanyakan beragama Yahudi mengibarkan bendera Israel memenuhi alun-alun depan gerbang yang biasanya sering dipakai tempat pertemuan sosial yang populer bagi orang Palestina.
Baca Juga: Janji Naftali Bennett Pasca Jadi Perdana Menteri Israel yang Baru, Hentikan Serangan ke Palestina?
Sebelum para demonstran itu datang, para polisi Israel yang dilengkapi perlengkapan anti huru hara mengepung daerah-daerah yang mengarah ke Gerbang Damaskus Kota Tua yang bertembok, dan membersihkan daerah itu dari orang-orang Palestina.
Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, setidaknya 27 warga Palestina terluka dalam bentrokan di Yerussalem Timur dengan polisi Israel yang menembakkan granat kejut.
"Perhatikan baik-baik bendera kami. Hidup dan menderita," teriak seorang pengunjuk rasa berbahasa Ibrani kepada para pedagang Palestina di sisi lain penghalang polisi yang didirikan di jalan Yerussalem Timur.
"Mereka membuat masalah besar di Yerussalem. Semua orang di sini menginginkan perdamaian - mengapa membuat masalah di sini?" kata seorang Palestina, Khalil Mitwani, yang duduk di bangku di luar barisan polisi.
