"Kami tidak bisa berpikir itu rasional untuk menjadi tuan rumah Olimpiade di kota musim panas ini," kata surat kabar itu dalam editorialnya di bawah tajuk yang berbunyi: "Kami Menuntut PM Suga Memutuskan Pembatalan."
"Ketidakpercayaan dan serangan balik terhadap pemerintah nasional yang sembrono, pemerintah Tokyo dan pemangku di Olimpiade tidak lain akan meningkatkan suara oposisi," tambah editorial itu. "Kami menuntut Perdana Menteri Suga untuk dengan tenang mengevaluasi keadaan dan memutuskan pembatalan acara musim panas.
Asahi merupakan koran pagi yang memiliki oplah 5,16 juta, dan edisi sore 1,55 juta. Ini adalah sirkulasi kedua setelah Yomiuri Shimbun, dan kemudian menjadi surat kabar kedua terbesar di dunia setelah Yomiuri.***
Sumber: Ruters & PR pedoman tangerang