Kapal Kontainer Terbakar di Laut, Sri Lanka Kini Dihantui Polusi Plastik dan Bahan Kimia

- 2 Juni 2021, 16:39 WIB
Kapal Kontainer Terbakar di Laut, Sri Lanka Kini Dihantui Polusi Plastik dan Bahan Kimia
Kapal Kontainer Terbakar di Laut, Sri Lanka Kini Dihantui Polusi Plastik dan Bahan Kimia /CNN World/

MEDIA PAKUAN - Kapal kargo atau kontainer milik Sri Lanka mengalami kebakaran hebat ketika tengah berlayar di laut pantai Kolombo, dan sulit untuk dipadamkan.

Kapal kontainer yang disebut MV X-Press Pearl tersebut terbakar sejak 20 Mei lalu, dan setelah 13 hari Angkatan Laut Sri Lanka dan Penjaga Pantai India masih kesulitan untuk memadamkannya meski telah bekerja sepanjang waktu.

X-Press Pearl pada awalnya berlayar dari Gujarat India ke Kolombo, dan kebakaran terjadi saat kapal berada sembilan mil laut di lepas pantai Sri Lanka.

Baca Juga: Malaysia Dapat Ancaman Serius Pasca Belasan Pesawat China Terbang Mencurigakan di Langit Negaranya

Kapal itu membawa 1.486 kontainer, 81 di antaranya berisi "barang berbahaya," termasuk 25 metrik ton asam nitrat, dan beberapa bahan kimia lain yang belum bisa dikonfirmasi.

Karena kebakaran itu Sri Lanka kini dihantui oleh polusi plastik dan bahan kimia yang bisa menyebabkan bencana ekologis terburuk dalam sejarah.

Polusi mengerikan ini bisa menghantam mengingat kapal kontainer yang dilalap api tersebut sarat dengan bahan kimia seperti asam nitrat dan metrik ton minyak di dalam tank-tanknya.

Baca Juga: Virus H10N3 Pertama di Dunia Menyerang Warga China, Waspada dengan Gejala dan Penularannya

Mengutip CNN World, Otoritas Perlindungan Lingkungan Laut (MEPA) Sri Lanka kini telah memperkirakan bahwa pantai-pantai yang masih alami di sepanjang garis pantai sepanjang 30 kilometer dari tempat wisata Negombo hingga Dikowita akan terkena dampak kebakaran ini.

Pihak berwenang juga mengkhawatirkan bencana yang lebih besar jika minyak bocor ke laut dan laguna di dekatnya sebelum kapal dapat ditarik.

Menteri Negara Perikanan Sri Lanka, Kanchana Wijesekera, kini melarang penangkapan ikan serta kapal lainnya telah memasuki Laguna Negombo.

"Langkah-langkah darurat sedang diambil untuk melindungi laguna dan daerah sekitarnya untuk menahan kerusakan dari puing-puing atau jika terjadi kebocoran minyak," kata Wijesekera.

Baca Juga: Joe Biden Peringati 100 Tahun Pembantaian Orang Kulit Hitam Amerika oleh Kulit Putih: Sejarah Terburu Kita!

Wijesekera mengatakan jika X-Press Pearl kini sedang diderek ke perairan dalam oleh perusahaan penyelamat dan angkatan laut.

Dalam sebuah posting Facebook pada hari Rabu, MEPA mengatakan penyebab tenggelamnya kapal adalah karena kebocoran air di bagian belakang kapal.

Pihak berwenang Sri Lanka telah meluncurkan penyelidikan pidana dan perdata tentang kronologi kebarakan ini. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: CNN Internasional


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah