Akibat dari serangan itu lantai kamar Anas tertutup pecahan kaca, tetapi mereka juga berhasil selamat.
Cerita juga datang dari Mahmoud Al-Masri, 14 tahun, yang harus berbagi kamar dengan enam bersaudara. Pada pukul 3 pagi, keluarganya bergegas keluar dari gedung setelah militer Israel memperingatkan mereka untuk mengungsi. Mereka pun menjadi ragu untuk pulang kembali ke rumah karena khawatir akan dibunuh.
“Saya takut setelah kami kembali kami akan dibunuh oleh drone dalam serangan lain,” katanya.
Anak-anak Gaza lain seperti Ibrahim Al-Masri berusia 10 tahun, Amal Nassir 11 tahun, Abu Amsha 6 tahun, Mohammad Ismail 4 tahun, Awny Abed 6 tahun dan saudaranya Salem 5 tahun, juga Batul Al-Masri yang berusia 5 tahun dan saudaran-saudaranya juga mengalami hal yang sama, di mana kamar tersayang mereka hancur karena serangan Israel.