"Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina," kata serikat pekerja L'Unione Sindacale di Base (USB).
USB menambahkan bahwa kapal tersebut berisi senjata dan bahan peledak yang akan berfungsi untuk membunuh warga sipil Palestina, yang telah dilanda serangan hebat yang telah menewaskan ratusan korban sipil, termasuk banyak anak-anak.
Kasus pengiriman ini pun diawali dari sebuah laporan yang dirilis oleh The Weapon Watch, LSM berbasis di Genoa yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Meditteranean. Dalam laporannya itu, Weapon Watch ikut memberi tahu serikat pekerja tentang tujuan kapal dan isinya.
Baca Juga: Solid! Wagub Jabar dan Ratusan Buruh Suarakan Dukungan untuk Palestina
Saat itu, Weapon Watch juga mendesak pemerintah Italia untuk mempertimbangkan penangguhan sebagian atau semua ekspor militer Italia ke wilayah konflik Israel-Palestina.
Karena laporan itulah, USB bergegas menggelar protes jalanan dan menyerukan 'penghentian eskalasi yang terus meningkat.
"Serikat kerja juga akan berkumpul di alun-alun di Livorno pada Sabtu untuk menyuarakan solidaritas dengan penduduk Palestina. Kami juga meminta (Israel) segera menghentikan pemboman di Gaza dan menghentikan perampasan rumah-rumah milik warga Palestina yang telah hidup di bawah pendudukan militer selama bertahun-tahun," terang USB
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina makin Panas, Prihatin! Pj Sekda Sukabumi Bantu Galang Dana
Namun, pengiriman dilaporkan tetap dilanjutkan oleh pekerja pelabuhan lainnya meski harus melalui Napoli, menurut The New Arab.
Kendati demikian, serikat pekerja Italia lainnya telah menyerukan peningkatan koordinasi antara pekerja pelabuhan untuk mencegah pengiriman senjata lain yang mungkin akan digunakan untuk mengebom Gaza.