MEDIA PAKUAN - Pemerintah kerajaan Arab Saudi secara terus menerus proaktif bertindak serta menyerukan semua pihak tentang perlunya menghentikan provokasi di Yerusalem Timur dan intimidasi di Gaza.
Sebab menurut Arab Saudi Yerusalem adalah ibu kota Palestina. Begitupun dengan jalur Gaza, juga termasuk kedalam wilayah kekuasaan Palestina sepanjang sejarah.
Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan kepada Al Arabiya News pada Rabu waktu setempat.
Baca Juga: Kisah Heroik Dua Anggota TNI, Selamatkan Dua Pucuk Senjata Di Dalam Kobaran Api
Pangeran Faisal mengatakan, pihak kerajaan Arab Saudi memiliki keinginan yang kuat untuk menghentikan eskalasi di Gaza dari pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin Joe Biden.
Pangeran Faisal yang merupakan diplomat tinggi Saudi menyebut tidak akan ada stabilitas di Timur Tengah tanpa solusi komprehensif untuk konflik Palestina Israel.
Dia menegaskan Arab Saudi memiliki solidaritas yang cukup kuat dengan Palestina. Ia juga memiliki keyakinan berdasarkan perbatasan tahun 1967 Yerusalem Timur adalah ibu kota Palestina.
Baca Juga: Pengakuan, Sarah Si Gadis Palestina yang Tak Bisa Pulang ke Negaranya Akibat Konfik
"Posisi kami jelas, yaitu mencapai solusi permanen sesuai dengan Inisiatif Arab," kata Pangeran Faisal seperti dikutip dari Al Arabiya News pada Kamis, 20 Mei 2021.