MEDIA PAKUAN - Menurut laporan orang-orang warga sipil, kalau anda membutuhkan uang tunai di Myanmar, anda harus rela bangun pagi untuk mendapatkan nomor antrian bank.
Krisis uang tunai ini diakibatkan pemogokan yang dilakukan masyarakat setelah kudeta yang dilakukan militer terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Di Myanmar, antrian bank sudah mulai terbentuk sejak pukul 4 pagi waktu setempat, di mana orang-orang memperebutkan nomor antrian plastik yang berjumlah 15 sampai 30.
Baca Juga: Tanggapi Palestina Digempur Israel, Politikus Demokrat Sebut Jokowi Lembek dan Tak Tegas
Pemegang nomor antrian plastik tersebut dapat memungkinkan mereka masuk bank ketika dibuka pada pukul 09.30 untuk menarik uang tunai di Bank Myanmar.
Sementara itu, jika tidak mendapatkan nomor antrian plastik itu, anda harus rela mengantri berjam-jam untuk beberapa di mesin ATM yang ada di luar gedung Bank Myanmar atau pergi ke pialang pasar gelap yang mengenakan komisi lebih besar.
Krisis uang tunai ini merupakan salah satu krisi yang dialami Myanmar setelah kudeta pada 1 Februari.