AS, Mesir, Yordania Hingga UEA Bersatu dan Lakukan Usaha Penghentian Kekerasan Israel pada Palestina

- 15 Mei 2021, 11:32 WIB
AS, Mesir, Yordania Hingga UEA Bersatu dan Lakukan Usaha Penghentian Kekerasan Israel pada Palestina
AS, Mesir, Yordania Hingga UEA Bersatu dan Lakukan Usaha Penghentian Kekerasan Israel pada Palestina /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Melihat serangan dan kekerasan yang terus meningkat yang dilakukan Israel pada Palestina, negara-negara mulai dari AS, Mesir, Yordania Hingga UEA mulai bersatu untuk menghentikan hal tersebut.

AS mengirim utusan administrasi Biden, Hady Amr, untuk melakukan pertemuan dengan Wakil Asisten Sekretaris untuk Israel dan Urusan Palestina. Hady pun sudah melakukan penerbangan pada hari Jumat, untuk membicarakan pertikaian itu pada hari Minggu.

Sementara itu, Duta besar AS di Israel mengatakan, tujuan pertempuran tersebut adalah "untuk memperkuat kebutuhan untuk bekerja menuju ketenangan yang berkelanjutan."

Baca Juga: Diserang Israel Pagi-Pagi, Palestina Luncurkan Roket untuk Pembalasan

Selain AS, Mesir juga memimpin upaya regional untuk mengamankan gencatan senjata dengan mendorong Palestina dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata pada Jumat, sambil menunggu negosiasi lebih lanjut.

Dua sumber Mesir mengatakan, dengan Mesir bersandar pada Hamas dan lainnya, dan Amerika Serikat, mereka berusaha mencapai kesepakatan dengan Israel untuk menghentikan kekerasan.

Sementara para menteri luar negeri Yordania dan Mesir akan membahas untuk mengakhiri konfrontasi Gaza dan mencegah "provokasi" di Yerussalem, kata kementerian luar negeri Mesir.

Baca Juga: Merasa Terhina Tak Masuk Liga Champions? Cristiano Ronaldo Tinggalkan Juventus Musim Ini

"Pembicaraan itu telah mengambil jalan yang nyata dan serius pada hari Jumat," kata seorang pejabat Palestina.

"Para mediator dari Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa meningkatkan kontak mereka dengan semua pihak dalam upaya untuk memulihkan ketenangan, tetapi kesepakatan belum tercapai." lanjutnya.

Sementara Uni Emirat Arab menyerukan gencatan senjata dan negosiasi dan mengucapkan belasungkawa kepada semua korban dari pertempuran pada hari Jumat, mengutip janji perjanjian September yang membuat UEA dan Bahrain negara-negara Arab pertama dalam seperempat abad untuk membangun hubungan resmi dengan Israel.

Baca Juga: Suka-duka Menjadi Single Parent, Ariel Noah Ajarkan Puasa Ramadan sejak kecil pada anaknya, Ini Ceritanya

Di samping itu, pada Sabtu pagi Israel kembali melancarkan serangan dengan pesawatnya, yang mengakibatkan sebuah masjid rusak dan Palestina menanggapi itu dengan serangan roket.

Penduduk palestina juga mengatakan, kapal laut Israel melepaskan tembakan di Mediterania.

Sementara itu, Kementerian Urusan Agama Palestina mengatakan, sebuah mesjid hancur oleh pesawat Israel yang menyerang. Seorang juru bicara militer mengatakan tentara sedang melakukan pemerikasaan tentang laporan itu. 

Baca Juga: Ahn Jae Hyun Ungkap Perasaan Pasca Bercerai dengan Goo Hye Sun: Waktu yang Sulit!

Masih belum ada tanda-tanda akan berakhirnya pertempuran, sedangkan korban semakin banyak yang berjatuhan.

Sejak Senin, sekitar 132 orang telah tewas di Gaza termasuk 32 anak-anak dan 21 wanita, dan 950 lainnya terluka, kata pejabat medis Palestina.

Sementara pihak berwenang Israel mengatakan, delapan orang tewas termasuk satu orang tentara yang berpatroli di perbatasan, enam orang warga sipil termasuk dua orang anak-anak.***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah