Prancis, Melarang Protes pro-Palestina dan Mendesak Polisi Menjamin Perlindungan Warga Yahudi di Paris

- 14 Mei 2021, 09:48 WIB
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, meminta polisi untuk melarang protes pro-Palestina di Paris terkait konflik dengan Israel.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, meminta polisi untuk melarang protes pro-Palestina di Paris terkait konflik dengan Israel. /Instagram Darminin/

MEDIA PAKUAN - Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, meminta polisi untuk melarang protes pro-Palestina di Paris terkait konflik dengan Israel.

Hal ini dikatakan Gerald Darminin larangan tersebut diperintahkan karena khawatir akan terulang bentrokkan yang pernah terjadi pada tahun 2014 lalu.

Permintaan ini di unggah diakun Twitter Gerald Darmanin.

Baca Juga: Bantai Granada 4-1 di Liga Spanyol, Real Madrid Siap Gulingkan Atletico Madrid

"Saya telah meminta kepala polisi Paris untuk melarang protes pada hari Sabtu terkait dengan ketegangan baru-baru ini di Timur Tengah," tulis Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin di Twitter, pada 13 Mei 2021.

Darminin menuliskan peringatan kepada polisi kejadian di tahun 2014 "Gangguan serius terhadap ketertiban umum terlihat pada 2014," tambahnya, mendesak kepala polisi di tempat lain di Prancis untuk tetap waspada atas demonstrasi.

Tangkapan layar Twitter
Tangkapan layar Twitter

Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini Jumat 14 Mei 2021: Shio Monyet Perluas Wawasanmu

Dalam surat edaran yang dilihat AFP, dia juga mendesak kepala polisi setempat untuk menjamin "perlindungan tempat ibadah, sekolah, pusat budaya dan bisnis komunitas Yahudi."

Melansir dari Al-Jazeera, rencananya para demostran akan menyerukan protes di distrik Barbes di utara Paris.

Hal itu dilakukan untuk mendemonstrasikan penggunaan kekuatan Israel di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tembakan roket oleh Hamas di negara Yahudi itu.

Baca Juga: Terungkap Alasan Young Seungho Betah Menjomblo, Faktanya Mengejutkan!

Dan itu pun terulang lagi Beberapa demonstrasi terjadi di Prancis selama Juli 2014 untuk mengecam serangan Israel di Jalur Gaza.

Diketahui, hingga saat ini korban terus berjatuhan dari dua pihak yaitu Israel dan Palestina , terlebih warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza meningkat menjadi 87 termasuk anak-anak dan delapan wanita kata pejabat berwenang Palestina.

sedikitnya 530 orang lain terluka ditengah gempuran tembakan rudal antara Israel dan Palestina.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah