17 Tahun Pasca Bom Bali, Selama Ini Tokoh Jamaah Islamiyah Asal Cianjur Dibawa Kemana Saja Oleh CIA?

- 27 Januari 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi Polisi Federal
Ilustrasi Polisi Federal /Tangkapan layar/

Pengacara militer yang ditunjuk untuk ketiga tersangka, Mayor James Valentine dari Korps Marinir mengatakan peradilan bagi ketiga pelaku teroris ini dilakukan dalam kondisi panik sebelum pemerintahan Biden ajeg.

“Waktunya sangat jelas, ini (dimulainya peradilan-red) sehari setelah pelantikan presiden.” ujarnya.

Pernyataan Mayor James Valentine tersebut merujuk pada niat Presiden Joe Biden yang akan menutup pusat tahanan di Teluk Guantanamo.

Baca Juga: Tekan Krisis Keuangan dan Ekonomi Amerika Serikat, Pemerintah AS Salurkan Pinjaman 35 Miliar Dolar

Yang dimana sebelumnya juga telah ditegaskan oleh calon menteri pertahanan pilihan Biden, Jendral Lyod Austin dalam sidang konfirmasi Senat AS yang membahas strategi calon menteri pertahanan ini.

Pertengahan 2016 lalu, salah satu dewan kajian yang dibentuk pemerintahan Obama yang terdiri dari sejumlah pejabat keamanan nasional di beberapa lembaga, sempat melakukan kajian berkala tentang para tahanan di Teluk Guantanamo.

Mayor James Valentine mengatakan, Ketika itu Hambali telah menyatakan bahwa dia tidak berniat buruk terhadap Amerika dan ingin hidup damai.

Baca Juga: Heboh! Ucapan Selamat untuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo Membanjiri dan Trending di Twitter

Namun, dalam kajian terpisah seorang pejabat lain mengatakan, Hambali terlihat masih memiliki pengaruh terhadap sejumlah tahanan lainnya

Bahkan pentolan tokoh JI yang berafiliasi ke Alqaeda ini masih mempromosikan “jihad dengan kekerasan” melalui kutbah harian atau mingguan yang dilakukannya. seperti dilaporkan Washington Post.*** Samsun Ramlie.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x