Network
MEDIA PAKUAN - Kelinci gunung di Skotlandia kehilangan kamuflase akibat jarang turun salju.
Kamuflase kelinci gunung ini adalah pergantian kulit secara rutin yang memungkinkan mereka menyamarkan diri pada tempat bersalju.
Namun, karena saat ini salju jarang turun, mereka menjadi tidak dapat berkamuflase.
Kehilangan kamuflase ini menjadikan kelinci gunung lebih berisiko saat harus berkeliaran pada pegunungan yang gelap dan membuat mereka lebih rentan terhadap predator.
Pada musim dingin, kelinci gunung biasanya ditemukan di Dataran Tinggi Skotlandia dan bagian utara Inggris, di mana mereka dapat berbaur dengan lingkungan sekitar saat melepaskan bulu hitamnya menjadi putih.
Tetapi studi terbaru yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B, menemukan kelinci gunung kini tidak memiliki mantel atau bulu yang cocok dengan lingkungan mereka selama sekitar 35 hari lebih banyak dibandingkan dengan 65 tahun yang lalu.
Beberapa penelitian telah menemukan hewan lain mampu menyesuaikan waktu mabung atau pergantian bulu mereka, yang memungkinkan untuk terus berbaur dengan kondisi tersebut, tapi keadaan kelinci gunung saat ini memang sangat disayangkan.
"Beberapa spesies mabung dari musim panas yang gelap menjadi bulu musim dingin putih untuk menjaga kamuflase terhadap lanskap bersalju.
Namun berkurangnya durasi tutupan salju karena perubahan iklim meningkatkan ketidakcocokan dalam kamuflase musiman,
Ada bukti yang menunjukkan mabung pada kelinci gunung di Skotlandia telah berubah" ujar peneliti. ***
