Tolak Keras Normalisasi dengan Israel, Kelompok Islam Maroko: Tindakan Itu Tercela!

- 13 Desember 2020, 08:34 WIB
Ilustrasi Partai Islam di maroko menolak bekerja sama dengan israel
Ilustrasi Partai Islam di maroko menolak bekerja sama dengan israel /Pixabay/cuivie

MEDIA PAKUAN - Kelompok utama Islam Maroko menolak ajakan Rabat untuk hubungan normalisasi dengan Israel yang menyusul kesepakatan Amerika Serikat.

Gerakan Persatuan dan Reformasi (MUR) dan Cabang agama dari partai PJD Maroko yang berkuasa bersama menyatakan, "tindakan itu tercela" dan mengecam terhadap upaya normalisasi dan infiltrasi Zionis.

Sementara itu, Partai Islam PJD lebih bernuansa, dan mendukung perintah Raja  Muhammed VI yang kini berpihak pada Palestina.

Baca Juga: Ditembak hingga Tewas oleh Kepolisian AS, Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Pusat Kota Columbus

Menurut sumber yang mengetahui dengan hal tersebut, PJD memerliukan dua hari untuk bereaksi setelah ketidaksepakatan para pemimpin senior.

Kesepakatan Amerika Serikat yang dipimpin oleh presiden Donald Trump adalah: pengakuan Amerika Serikat pada klaim kedaulatan Maroko pada Sahara Barat.

Partai itu juga menyatakan bahwa Amerika Serikat ingin membuat sebuah proklamasi penting, yang mendekatkan kepada kedaulatan Maroko. Dan membuat jalan untuk cakrawala baru agar membuat maroko menjadi lebih kuat di lingkaran nasional.

Baca Juga: Terus Pecahkan Rekor Terburuknya, Kasus Positif Covid 19 di Korea Selatan Melonjak hingga 950 kasus

"Itu juga semakin mengisolasi musuh dari integritas teritorial kami,” lanjutnya.

Sementara itu, Raja Muhammed VI menjadi penentu atas keutusan diplomatik besar.

Sebelumnya, salah satu kelompok oposisi terbesar di negara itu, Adl Wal Ihssane, mengatakan normalisasi menangani tusukan dari belakang ke perjuangan Palestina.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah