Iran Bebaskan Kylie Moore-Gilbert Sebagai Imbalan

- 26 November 2020, 16:02 WIB
Ilustrasi tahanan.
Ilustrasi tahanan. /

Ada juga rekaman tiga pria dengan bendera Iran di atas bahu yang digambarkan sebagai "aktivis ekonomi", saat ditemui Wakil Menteri Luar Negeri, Abbas Araghchi.

Moore-Gilbert ditangkap pada September 2018, setelah menghadiri konferensi akademik di kota Qom, sekitar 90 mil selatan ibu kota.

Baca Juga: Tingkat Pengujian Covid 19 Terendah di Dunia, Mexico Terapkan Kode QR demi Memutus Rantai Penyebara

Baru-baru ini ia dipindahkan ke penjara Qarchak, timur Teheran, terletak di gurun yang terkenal dengan kondisinya yang buruk dan padat, serta fasilitas kesehatan yang buruk.

Pembebasan Moore-Gilbert tersebut memberikan harapan kepada Nazanin Zaghari-Ratcliffe untuk dibebaskan juga.

Nazanin Zaghari-Ratcliffe warga negara ganda keturunan Iran-Inggris yang telah ditahan di Iran sejak 3 April 2016.

Pada awal September 2016, dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara setelah dinyatakan bersalah, karena diduga merencanakan untuk menggulingkan pemerintah Iran, yang dibebaskan sementara pada 17 Maret 2020, karena pandemi virus corona.

Ratcliffe mengatakan berita tentang kebebasan Moore-Gilbert merupakan kejutan yang menyenangkan.

"Saya pikir mungkin pada tingkat egois selalu ada semacam pahit bertanya-tanya kapan giliran kita. Tentu saja tidak ada antrian, hal-hal ini terjadi dalam urutan acak," katanya.

"Kenyataannya adalah setiap kali ada gerakan, selalu ada harapan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x