MEDIA PAKUAN - Umrah di bulan Ramadan menjadi favorit umat Islam karena pahalanya yang berlipat ganda dibanding di waktu lain. Seperti saat ini, jutaan umat Islam dari penjuru dunia memadati Masjidil Haram di Makkah untuk menunaikan ibadah haji kecil tersebut.
Mengutip dari Arab News, menurut Kantor Kementerian Makkah menyatakan sekitar 8 juta jemaah Muslim telah melakukan umrah di pertengahan bulan suci Ramadan.
“Sebanyak 8.235.680 orang telah melakukan ibadah tersebut sejak musim dimulai,” kata Kementerian, dikutip Arab News, Selasa (26/3).
Madinah dan Mekah telah ramai dikunjungi jemaah dari seluruh dunia selama bulan yang dianggap sebagai bulan paling suci dalam kalender Islam.
Baca Juga: Kisah Seru Adik Syahrini, Kena Karma saat Menjalankan Ibadah Umrah
Ramadan menandai periode satu bulan ketika umat Islam di seluruh dunia menahan diri dari makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam.
Ibadah tersebut – yang merupakan persyaratan bagi semua umat Islam yang berbadan sehat – mendorong mereka yang menjalankannya untuk fokus pada spiritualitas, doa, dan amal.
Berbeda dengan haji, umrah dapat dilakukan oleh umat Islam kapan saja sepanjang tahun. Meski tidak wajib, umrah memiliki makna spiritual bagi umat Islam.
Ramadan, menyaksikan ratusan ribu umat Islam dari dalam dan luar Arab Saudi berduyun-duyun ke Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah haji dan salat.
Pembatasan untuk mencegah kepadatan berlebih
Pekan lalu Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pembatasan umrah lebih dari satu kali selama Ramadhan, sebagai bagian dari upaya mencegah kepadatan berlebih selama bulan suci tersebut.
Menurut kementerian, inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, memastikan akses yang adil terhadap umrah untuk semua, dan secara efektif mengelola kerumunan selama periode sibuk.
Untuk menegakkan kebijakan tersebut, platform Nusuk – portal elektronik yang digunakan untuk izin umrah – tidak menampilkan pesan tambahan bagi pengguna yang mencoba meminta izin umrah kedua.***