MEDIA PAKUAN -Penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) cukup menghebohkan publik belakangan ini.
Penelitian ini menyatakan bahwa sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur diprediksi akan mengalami tsunami.
Tinggi tsunami pun mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur.
Dilansir dari PRFMnews.com judul “ Ikan Ini Bisa Jadi Pertanda Bencana Tsunami, Profesor Inggris: Mereka Terpaksa Naik ke Permukaan”, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono mengatakan, perlu ada upaya serius dari berbagai pihak untuk memperkuat pencegahan sebelum prediksi tsunami besar itu terjadi.
Ikan yang memiliki bentuk tubuh panjang menyerupai Sea Serpent tersebut pun dianggap sebagai perwujudan naga air dalam mitologi Jepang. Juga dijuluki 'ryugu no tsukai' yang bermakna Sang pembawa pesan Raja Laut.
Baca Juga: Fatah dan Hamas Bahas Rekonsiliasi dan Pemilu Palestina
Bukan tanpa alasan Oarfish mendapat julukan itu sebab sejarah telah mencatat bahwa kemunculannya di pesisir pantai selalu disusul dengan kehadiran bencana dahsyat seperti gempa bumi bahkan tsunami.
Perilaku Oarfish yang terbilang sakti tersebut ternyata dapat dijelaskan dari kacamata sains.
Sebagai ikan laut dalam, Oarfish tentu bisa merasakan apabila terjadi pergerakan lempeng bumi dengan skala besar di dasar laut.
"Kala gempa terjadi, akan ada penumpukan tekanan di bebatuan yang bisa menimbulkan muatan elektrostatis dan menyebabkan ion bermuatan listrik lepas ke air," ujarnya.
Ia menambahkan, senyawa beracun yang dapat membunuh ikan secara alami membuat oarfish naik ke permukaan.
Baca Juga: Sudan Jajaki Normalisasi Hubungan dengan Israel Meski Rumit
"Hal tersebut dapat menyebabkan pembentukan hidrogen peroksida, yang merupakan senyawa beracun. Ion berbahaya tersebut juga dapat mengoksidasi bahan organik yang dapat membunuh ikan, sehingga memaksa mereka meninggalkan laut dalam dan naik ke permukaan," pungkasnya.
Jadi apabila anda melihat seekor Oarfish berenang di perairan dangkal dekat pantai, hubungi pihak berwajib dan segera mengungsi ke tempat aman. (Siti Saadah Nurlaela)