Pasca Terbunuh Pejabat Korsel, Mungkinkah Perang Korea Kedua Terulang?

26 September 2020, 20:50 WIB
Ilustrasi kapal perang China kian mendekati wilayah Taiwan. /

 

MEDIA PAKUAN-Pembunuhan  yang menyebabkan salah seorang pejabat Kelautan  Korea Selatan tewas  ditangan Korea Utara dikhawatirkan akan memicu Perang Korea kedua. 

Perang Korea yang sebelumnya meletus 1950-53. Berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai. Secara teknis membuat kedua Korea berpotensi kembali berperang. 

Apalagi  Amerika Serikat  mulai bergabung dengan Seoul untuk mengusut kasus pembunuhan. Dikhawatirkan dapat menambah kesemrawutan di Semanjung Korea. 

Baca Juga: Pejabat Korsel Dibakar oleh Korut, Kim Jong-un Minta Maaf : Saya Sangat Menyesal

Apalagi AS secara terbuka  mengatakan, akan mendukung Korea Selatan. Bahkan  mengutuk keras Korea Utara atas pembunuhan yang menimpa pejabat tinggi Korsel.

Pemerintah AS melalui juru bicara Departemen Luar Negeri menuntut penjelasan rinci kepada negara komunis itu.

"Kami sepenuhnya mendukung kecaman sekutu ROK kami atas tindakan ini dan seruan ROK untuk penjelasan lengkap dari DPRK," katanya. 

Baca Juga: Harga Lengkap Hp Xiaomi dari Rp1 juta - Rp21 juta di Akhir September

Pernyataan itu muncul setelah Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas insiden yang menimpa pejabatnya.

" Insiden mengejutkan yang tidak dapat ditoleransi dengan alasan apa pun." ungkapnya dalam pidato.

Sebelumnya, Seoul mengatakan Korea Utara telah menembak dan membunuh pejabat Korea Selatan yang sedang bekerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Eduard Mendy Resmi Bergabung dengan Klub Chelsea

Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan, Korut telah membakar tubuhnya yang diyakini sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus korona.

ASvbelum memberikan reaksi resmi, selain pernyataan singkat yang diberikan juru bicara departemen luar negeri.

Pembunuhan pejabat Korea Selatan itu terjadi pada hari yang sama ketika Presiden Korea Selatan mengusulkan peluncuran inisiatif regional.

Baca Juga: Brad Pitt dan Nicole Poturalski Bahagia , Angelina Jolie Meradang Netizen Komentari

Bersama dengan China, Jepang, Mongolia, dan Korea Utara, untuk bersama-sama mengatasi pandemi COVID-19 dalam pidatonya di Sidang Umum PBB.

Dalam pidatonya di PBB, Moon juga menyerukan dukungan internasional untuk mendeklarasikan berakhirnya Perang Korea.***

Editor: Ahmad R

Sumber: The Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler