Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Kecam Barat, Tegaskan Hamas Adalah Mujahidin Pelindung Palestina

26 Oktober 2023, 00:12 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan gerakan pembebasan tanah dan rakyat Palestina. /Foto/Quds Press

MEDIA PAKUAN - Presiden Turki  Recep Tayyip Erdogan saat pidato di parlemen Turki menegaskan sikapnya bahwa kelompok militan Palestina Hamas adalah mujahidin yang berjuang untuk melindungi tanah dan rakyat Palestina, 25 Oktober 2023.

Pernyataan terbaru Erdogan ini ditujukan kepada Israel dan Barat yang menyatakan Hamas adalah kelompok organisasi teroris.

Mengutip Anadolu, Erdogan menuduh negara pendukung Israel telah menyulut bahan bakar ke dalam api dan menegaskan bahwa AS akan kalah.

Erdogan juga menyayangkan atas ketidakberdayaan PBB yang menutup mata terhadap pembunuhan brutal terhadap anak-anak.

Barat yang vokal ketika Rusia menginjakan kakinya di Ukraina diam melihat pembantaian di Gaza, yang menurut Erdogan adalah ekspresi kemunafikan yang paling nyata.

Pemimpin Turki ini juga membatalkan rencana kunjungan Israel karena peristiwa di Gaza.

Ia menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Palestina, serta mengajak negara-negara Muslim untuk menjamin perdamaian abadi di wilayah tersebut.

“Hamas bukanlah organisasi teroris, mereka adalah kelompok pembebasan mujahidin yang melakukan pertempuran untuk melindungi tanah dan rakyatnya,” katanya.

Erdogan juga melontarkan kecaman keras terhadap negara-negara Barat yang menyuarakan dukungan terhadap pembalasan Israel terhadap Hamas.

The Times Israel  mencatat pernyataan Erdogan  “Air mata Barat yang ditumpahkan untuk Israel adalah manifestasi penipuan,” tegasnya.

 

Turki telah mengutuk kematian warga sipil Israel karena serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, namun juga mendesak Israel agar menanggapinya dengan cara yang terkendali.

Sejak saat itu Turki kerap mengecam keras pemboman besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap Gaza dan menawarkan diri untuk menengahi konflik dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Sebelum Erdogan berkuasa, Israel merupakan salah satu sekutu regional utama Turki.

Namun hubungan tersebut retak setelah Israel menyerang kapal Mavi Marmara yang akan mengirimkan bantuan ke Gaza pada tahun 2010, yang menewaskan 10 aktivis kemanusiaan Turki.***

Editor: M Hilman Hudori

Tags

Terkini

Terpopuler