Berbuntut Panjang ! Serangan Jenin di Balas dengan Serangan di Sinagog, Netanyahu Persenjatai Pemukim Yahudi

29 Januari 2023, 21:33 WIB
Israel di Tanah Palestina /

MEDIA PAKUAN - Serangan Israel di kota Jenin, Tepi Barat berbuntut panjang dengan pembalasan penembakan oleh pejuang Palestina di sebuah sinagoga di Yerusalem Timur pada hari Jumat 28 Januari 2023, yang menewaskan tujuh orang Israel.


Pada penyerbuan hari Kamis di Jenin, puluhan pasukan khusus Israel menyerang sebuah rumah yang diduga menjadi persembunyian pejuang Palestina yang dicari.

Penyerangan itu disambut oleh para pejuang Palestina, hingga pertempuran sengit terjadi selama beberapa jam.

Baca Juga: Dmitry Medvedev : Nazi Ukraina dan Eropa Pewaris Langsung Napoleon dan Hitler: Perang Dunia 3 Berarti Debu2

Selama tahun 2022, pasukan Israel telah membunuh 200 warga Palestina, termasuk lima anak, dan 32 warga Palestina di bulan Januari 2023.

PBB melaporkan lebih dari 9.000 warga Palestina telah terluka oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak awal 2022.

Penggerebekan dan pembunuhan warga Palestina baik oleh militer dan pemukim Israel meningkat tajam di bawah pemerintahan Perdana Menteri Yair Lapid, yang berhaluan tengah.

Diperparah setelah pemerintahan baru Benjamin Netanyahu, yang mengangkat anggota sayap kanan Israel, menjadi menteri keamanan nasional yaitu Itamar Ben-Gvir.

Ben-Gvir menyatakan dukungannya kepada pembunuh 29 orang Palestina, di Masjid Ibrahimi pada tahun 1994, Baruch Goldstein.


Setelah penembakan di sinagoga, Benjamin Netanyahu, Sabtu malam, mengumumkan untuk mempermudah warga Israel memperoleh senjata api, mempercepat izin senjata dan meningkatkan upaya pengumpulan senjata ilegal.

Para analis menilai, Netanyahu telah memberi lampu hijau untuk memperkuat pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat, dan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina dengan impunitas penuh. 


Sementara itu kelompok Hamas kepada Al Jazeera mengatakan bahwa mereka siap menanggapi serangan Israel, untuk membela rakyat, Yerusalem dan kompleks Masjid Al-Aqsa.

Hamas akan mengupayakan kebebasan rakyatnya dengan segala cara, termasuk cara diplomatik, politik dan bersenjata.

Kepemimpinan Palestina di Tepi Barat  juga dilaporkan menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel sebagai protes terhadap serangan mematikan di Jenin.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah meminta masyarakat internasional dan Amerika Serikat untuk memaksa Israel menghentikan serangannya di Tepi Barat.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler