MEDIA PAKUAN - Pemandangan janggal terlihat di sejumlah daerah di Arab Saudi. Arab Saudi yang terkenal sebagai daerah kering, saat ini viral karena tumbuh berbagai tanaman.
Citra Arab Saudi sebagai negara gurun pasir disebabkan oleh 95 persen wilayahnya merupakan padang pasir.
Namun fenomena yang jarang ditemui di Arab Saudi terjadi pada akhir 2022 hingga awal 2023.
Gurun pasir yang biasanya dominan, kini banyak muncul tumbuhan hijau. Hal itu diduga karena fenomena cuaca yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Sejumlah daerah di Arab Saudi bagian barat seperti Mekah, Madinah, Jeddah berubah dari tempat yang sebelumnya tandus kini menjadi hijau.Baca Juga: Keunikan Arab Saudi Menjadi Negara Terbesar Ke 5 di Asia dan 2 Terbesar Dunia
Dikutip Media Pakuan dari Arabia Weather pada Minggu, 7 Januari 2023, citra satelit Terra yang dikeluarkan oleh Badan Antariksa Amerika (NASA) menunjukkan sejumlah daerah berwarna hijau pepohonan.
Cuaca ekstrem yang terjadi di Arab Saudi dalam beberapa waktu terakhir dituding menjadi penyebab fenomena alam tersebut.
Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun 2022, Jeddah dilanda banjir bandang karena curah hujan yang tinggi.
Curah hujan yang tinggi juga terjadi dalam kecepatan yang sama serta dalam waktu terus menerus dan lama.
Curah hujan seperti itu disebut karena adanya ketidakstabilan atmosfer bumi di bagian barat Arab Saudi.
Atas fenomena tersebut, akun Twitter Royal Commission for the Makkah City and the Holy Sites (RCMC) mengakui keindahan alam Arab Saudi ketika ditumbuhi berbagai vegetasi.
"Tuhan memperindah Mekkah dengan pegunungan, dataran, dan lembahnya; Yang membawa warisan sejarah, budaya dan wisata yang membuat kita menunjukkan kepada dunia keindahan Makkah Al-Mukarramah," katanya melalui akun Twitter @RCMC_KSA.
Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi mengumumkan peringatan dini terkait adanya potensi kenaikan curah hujan masih akan terjadi di beberapa wilayah seperti di Jeddah, Rabigh, hingga Al-Kamil.
Menurut NCM, indikasi cuaca hujan sedang hingga lebat diikuti oleh aktivitas angin permukaan, gelombang tinggi, hujan es, hujan deras, hingga jarak pandang rendah akan terjadi sampai beberapa minggu ke depan.***