Tinggalkan Hijab, Wanita Arab Saudi Ramai-ramai Potong Rambut Pendek Model Boy Jadi Tren

14 September 2022, 09:54 WIB
Tinggalkan Hijab, Wanita Arab Saudi Ramai-ramai Potong Rambut Pendek 'Model Boy' /Ilustrasi /Pixabay

MEDIA PAKUAN - Wanita Arab Saudi kini tidak lagi harus memakai kain serba hitam (abaya) yang merupakan pakaian tradisional untuk perempuan di Negeri Petrodolar ini.

Arab Saudi secara terang-terangan menggunakan istilah “Vision 30” untuk konsep modernisasi.

Perempuan Arab Saudi mulai merasakan bentuk emansipasi --meski dinilai terlambat bagi akademisi feminis-- setelah bertahun-tahun lamanya "terbelenggu" sejumlah pembatasan.

Kebebasan itu tidak hanya soal kehidupan para wanitanya. Bahkan, aturan terbaru di Arab Saudi kini memungkinkan wanita untuk menyewa kamar hotel tanpa kehadiran wali pria, dan turis pria bersama wanita bukan muhrimnya juga dapat menginap dalam satu kamar tanpa bukti pernikahan.

Baca Juga: BSU Rp600 Ribu Cair Namun Tidak Dapat? Cek kemnaker.go.id Mungkin ini Penyebabnya

Beberapa perempuan Saudi merasakan norma budaya berubah, sejak putra mahkota dan pemimpin de facto Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Hingga saat ini wanita Arab Saudi beramai-ramai memotong rambut panjang mereka menjadi sangat pendek.

Tren rambut pendek ini mulai terlihat pada wanita-wanita di jalanan ibu kota Riyadh, terutama setelah wanita Saudi tidak lagi diwajibkan mengenakan hijab di tempat umum.

Salah satunya Safi yang seperti dilansir AFP, Rabu, 14 September 2022, ia berprofesi sebagai dokter dan baru saja mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah sakit di Riyadh.

Baca Juga: Charles III Luapkan Kekesalannya karena Sebuah Pena Bocor saat Digunakan

Safi sudah tak canggung lagi untuk tidak berhijab, ia memutuskan untuk memberikan penampilan baru bagi dirinya dan memotong rambutnya yang panjang bergelombang menjadi sangat pendek hingga ke leher.

Gaya rambut pendek yang secara lokal dikenal dengan kata bahasa Inggris `boy` dan gaya rambut ini semakin populer di kalangan wanita pekerja di Saudi yang konservatif.

Terlihat di jalanan Riyadh, banyak wanita yang memiliki gaya rambut pendek. Situasi itu bisa terjadi juga setelah wanita Saudi tidak lagi diharuskan mengenakan hijab di bawah reformasi sosial yang didorong oleh Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang juga penguasa de-facto Saudi.

Baca Juga: Modernisasi Era Mohammad bin Salman, Cetak Jejaka Wanita Saudi yang Mendunia

Bagi Safi, yang menggunakan nama samaran untuk melindungi identitasnya, potongan rambut pendek juga menjadi semacam perlindungan dari perhatian yang tidak diinginkan dari laki-laki, yang memampukan dirinya lebih fokus pada pasien-pasiennya.

"Orang lebih suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini menjadi semacam perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan," ucapnya***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler