11 Jet Tempur Terbaik Angkatan Udara China, Siap Jadi Negara Terkuat?

1 Februari 2022, 09:49 WIB
Jet tempur Chengdu J-7 milik China /Krumovgrad/

MEDIA PAKUAN - Setelah beberapa dekade bergantung kepada Soviet dan Rusia, kini China bangkit untuk menjadi negara adidaya.

China mempersenjatai dirinya dengan produksi dalam negeri yang tak bisa dianggap remeh oleh negara lainnya.

Seperti halnya di Amerika Serikat, Perancis, Rusia, dan negara-negara lain, beberapa kontraktor pertahanan bertanggung jawab atas sebagian besar jet di Angkatan Udara China. Chengdu dan Shenyang adalah contoh nama terbesar dalam perusahaan penerbangan China.

Baca Juga: Peduli Kemanusiaan, China Kembali Kirim Pasokan Kebutuhan ke Tonga Lewat 2 Kapal Perangnya

Meski telah memiliki banyak sekali pesawat tempur, namun ada 11 pesawat yang dipercaya menjadi jet tempur terbaik China.

1. Chengdu J-20

Chengdu-20 dirancang untuk menandingi pesawat Amerika seperti F-35 dan lainnya. Jet tempur terbaru di Angkatan Udara China Ini adalah pesawat tempur superioritas udara siluman yang dirancang dengan komponen canggih, termasuk mesinnya Shenyang WS-10B.

Secara umum jet siluman ini sangat canggih, namun banyak rahasia militer yang tidak dirilis oleh pemerintah China seperti jenis sistem elektronik, teknologi radar yang digunakan dan lainnya. Jumlahnya produksinya sangat dirahasiakan dengan ketat.

2. Chengdu J-10

Diproduksi oleh Chengdu dan Institut Penelitian Aeronautika Siberia Rusia, pesawat ini digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut China.

J-10 menggunakan mesin Lyulka-Saturnus AL-31FN, yang diproduksi oleh Rusia, bagian-bagian yang digunakan dalam pesawat itu sendiri identik dengan pesawat Rusia.

Awalnya pesawat ini akan memakai mesin China, WS-10 Taihang, karena cukup repot dengan akhirnya mengadopsi AL-31FN.

Baca Juga: Jet Tempur F-15 Angkatan Udara Jepang Hilang di Perairan Ishikawa

3. Chengdu J-7

Diproduksi pada tahun 1966, Chengdu J-7 merupakan versi China dari jet tempur MiG-21 Soviet. Meskipun jet ini belum diproduksi lagi, namun mereka tetap menjadi andalan dalam operasi militer.

Lebih dari 300 J-7 diperkirakan masih beroperasi dan digunakan oleh di Angkatan Udara dan Angkatan Laut China. Iran dan Mesir masih terus menggunakannya dalam militer, sementara Myanmar menggunakannya untuk tujuan pelatihan.

4. Shenyang J-15

Diperkenalkan pada tahun 2013 dan saat ini masih diproduksi, saat ini sudah lebih dari 20 pesawat yang sudah digunakan.

Dianggap sebagai jet tempur generasi keempat, dan terinspirasi oleh jet tempur Su-33 Soviet, namun merupakan buatan dalam negeri dan dinilai sebagai jet tempur kelas atas China.

5. Shenyang J-11

Su-27 Rusia menjadi model untuk J-11 dan saat ini digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut China.

Mampu mencapai Mach 2.1 Jet ini menggunakan mesin Lyulka AL-31F buatan Rusia, sebelumnya pernah mempertimbangkan untuk menggunakan mesin Rolls-Royce atau Mesin WS-10A China.

Selain Itu terdapat varian J-11B yang menggunakan mesin buatan China, semakin menunjukkan keinginan China untuk membuat jet tempur mereka lebih percaya diri dengan produksi dalam negerinya.

Baca Juga: Tempat Seperti Ini Sudah Banyak Bermunculan di Arab Saudi, Pertanda Apakah Ini?

6. Shenyang J-8

J-8 asli diproduksi pada tahun 60-an, J-8II diproduksi pada tahun 1984 . Diperkirakan sekitar 300 jet tempur J-8 tetap beroperasi, dengan sebagian besar atau semuanya diperkirakan sudah ditingkatkan menjadi versi J-8II.

Jet tempur ini awalnya dirancang untuk menjadi pencegat ringan, namun dengan adanya varian J-10 dan jet tempur serupa yang diproduksi, memungkinkan untuk dihentikan secara bertahap.

7. Shenyang FC-31

Menjawab perlombaan, jet tempur generasi kelima ini dianggap sebagai tandingan F-35 buatan AS. Hal ini diproyeksikan berpotensi menantang AS untuk pangsa pasar pasar jet tempur dalam penjualan senjata.

Militer Amerika Serikat memandang FC-31 sebagai tantangan yang kredibel terhadap F-35. Jepang, Korea Selatan, dan sekutu lainnya juga melakukan penelitian terhadap pesawat tempur generasi kelima China tersebut.

Sebuah laporan oleh Wall Street Journal pada tahun 2009 menuduh bahwa spionase di pihak China telah mendapatkan rahasia tentang F-35.

8. Sukhoi Su-30MKK

Seri Su Soviet/Rusia telah dianggap sebagai saingan kekuatan udara Amerika. Jet tempur Su-30MKK merupakan tandingan F-15E Strike Eagle.

Diproduksi pada tahun 2000 dan masih tetap beroperasi di Angkatan Udara Rusia, Angkatan Udara dan Angkatan Laut China. Jet tempur ini mempunyai kemampuan manuver yang sangat tinggi dan kemampuan kecepatan mencapai Mach 2.

Baca Juga: Tuntutan Pengadilan, Jepang Pemohon Penghapusan Konten Twitter Teratas: Terkait UU Narkotika hingga Pencabulan

9. Sukhoi Su-35

Seri Su adalah andalan Angkatan Udara Soviet, berlanjut dengan Federasi Rusia. Komunis Tiongkok di bawah Mao membeli Su dari Uni Soviet, dan tradisi itu masih berlanjut hingga saat ini.

Pembubaran Uni Soviet sebenarnya berperan dalam sejarah produksi jet tempur ini, karena varian Su-27 tidak diproduksi massal karena dampak politik.

China memang membeli Su-35 yang diubah. Terjadi pertikaian antara China dan Rusia terkait kepemilikan hak kekayaan intelektual yang berkaitan dengan model yang dirubah ini.

10. Sukhoi Su-27

Seperti disebutkan di atas, diproduksi pada tahun-tahun terakhir Uni Soviet. Sementara penjualannya di luar negeri terbatas, namun China tetap membeli beberapa pesawat ini.

Seperti pesawat sebelumnya, dirancang untuk menjadi pesaing. Su-27 dirancang untuk menandingi F-14 Tomcat.

Shenyang J-11 dirancang dengan berdasarkan Su-27 di bawah lisensi China. Diperkirakan jumlahnya sudah lebih dari seratus pesawat.

11. Nanchang J-12

Selama beberapa dekade China sangat bergantung pada perintah Uni Soviet untuk mengisi jajaran Angkatan Udaranya

Pada saat pesawat tempur supersonik dibangun pada tahun 1970 oleh Soviet, China sedang mengalami perubahan besar-besaran, bergeser dari generasi Mao ke kebijakan pemerintah dan harapan sosial yang lebih baru.

J-12 membantu menandai pergeseran itu. Diproduksi selama Revolusi Kebudayaan, yang menandai pemutusan dengan metode militer lama Tiongkok. Hanya sedikit diproduksi aslinya, namun J-12 tetap menandai titik transisi penting dalam sejarah penerbangan China.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Aerocorner

Tags

Terkini

Terpopuler