Rilis Film Berbau Cabul, Netflix Mesir Diserang Hingga Digugat

27 Januari 2022, 09:45 WIB
Film Ashab Wala Aaz /AFP/

MEDIA PAKUAN - Netflix membuat salah satu remake drama komedi Italia "Perfetti Sconosciuti" (Orang Asing Sempurna) dan merilisnya di Mesir dengan judul Ashab wala Aaz.

Melansir dari Arabnews, film tersebut menampilkan bintang terkenal dari Lebanon, Mesir, dan Yordania. Dirilis pada 20 Januari 2022, film itu pun langsung melesat ke daftar paling banyak ditonton di Mesir.

Sayangnya alih-alih mendapatkan sambutan positif di Mesir, setelah beberapa hari tayang film Ashab wala Aazd justru membuat marah warga Mesir bahkan membuat para kritikus menyerukan larangan platform Netflix.

Baca Juga: Kenalkan Agama Islam, PM Belanda Minta Umat Muslim untuk Do'akan Negaranya Terhindar dari Wabah Virus Corona

Meskipun tidak menyertakan adegan telanjang atau seks, namun film produksi Netflix berdurasi satu setengah jam itu dinilai tidak cocok untuk mereka yang berusia di bawah 16 tahun.

Film Ashab wala Aaz sebenarnya bercerita tentang sekelompok teman yang bertemu untuk makan malam dan memutuskan untuk membuat malam yang lebih menarik dengan menyetujui permainan untuk membagikan setiap pesan teks, email, dan panggilan telepon yang diterima dengan anggota grup lainnya.

Namun saat permainan berlangsung, ternyata sebuah kebenaran mengungkap tentang adanya topik perzinahan dan seks pranikah hingga homoseksualitas, yang semuanya dianggap tabu di Mesir.

Baca Juga: Denny Darko Prediksi Lonjakan Kasus Varian Omicron di Indonesia, Simak Selengkapnya!

Film itu juga diduga mencakup lebih dari 20 kata-kata kotor sugestif yang mengejutkan keluarga Mesir.

Akibat kontroversi tersebut anggota parlemen Mesir menyerukan sesi khusus untuk membahas larangan terhadap Netflix.

Tuntutan hukum terkait film tersebut telah diajukan kepada kementerian kebudayaan dan kantor sensor di Mesir, karena mengizinkan film tersebut untuk disiarkan. Anggota parlemen Mostafa Bakry juga berpendapat Netflix harus dilarang sama sekali.

"Jaringan ini menargetkan warga Mesir dan Arab ... kita harus melarang Netflix," kata Bakri dalam sebuah wawancara dengan saluran TV swasta.

Baca Juga: Anak John Lennon, Lelang Barang Kenangan The Beatles dalam Bentuk NFT: Pembayaran Bisa Gunakan Cryptocurrency

Di samping itu, aktris Mesir Mona Zaki, dikecam publik di media sosial karena turut berperan dalam film yang dianggap memalukan itu.

Berperan sebagai seorang istri yang terjebak dalam pernikahan yang tidak memuaskan, Zaki dikritik publik karena adegan dia melepaskan pakaian dalam dari balik gaunnya.

Di media sosial, adegan itu menjadi sorotan dan dianggap sebagai sumber memalukan bagi suaminya aktor Ahmed Helmi dan juga putri mereka.

"Mengapa Ahmed Helmi mengizinkan istrinya memainkan peran ini dalam film tersebut," kata seorang pengguna di Twitter.

Sementara raksasa streaming AS, Netflix masih belum memberikan komentarnya. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ArabNews

Tags

Terkini

Terpopuler