Di Tengah Konflik yang Memanas, Iran Pamerkan Tiga Rudal Balistik Miliknya

8 Januari 2022, 09:14 WIB
Di Tengah Konflik yang Memanas, Iran Pamerkan Tiga Rudal Balistik Miliknya /dok. Reuters via Gulf News/

MEDIA PAKUAN - Konflik Iran dengan negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) semakin memanas.

Di tengah konflik Iran yang memanas, Rudal balistik yang bernama Dezful, Qiam, dan Zolfaghar dipamerkan Iran pada Jum'at, 7 Januari 2022.

Dezful, Qiam, dan Zolfaghar, merupakan rudal yang sangat terkenal karena jangkauannya yang bisa menempuh hingga 1.000 kilometer.

Baca Juga: Kekerasan di Kazakhstan Meletus! Rusia Pimpin Perdamaian, PBB: Semua Terlibat Protes

Iran memamerkan tiga rudal balistik tersebut di lapangan terbuka pusat kota Taheran, Iran.

Para diplomat dari negara Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan China membuat kesepakatan nuklir bersama Iran sejak 2015 lalu.

Hal tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali kerjasama mereka dengan Iran atas kesepakatan untuk membatasi ambisi nuklir milik Iran.

Baca Juga: Si Kecil Obat Kuat, Tanaman Purwaceng Digemari Para Raja Tanah Air hingga Raja Arab Saudi Zaman Dulu

Para negara Eropa tersebut menjanjikan kesepakatan dengan Iran itu dengan memberikan imbalan sebuah perdagangan.

Diplomat negara Amerika pernah hadir dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan Iran, di Wina, pada 2018 lalu.

Pada saat itu, pihak Amerika menutup mulutnya tanpa berbicara sedikit pun.

Baca Juga: Segera Dibuka Layanan SIM Keliling Bandung Hari ini 8 Januari 2021, Berikut Syarat dan Lokasinya

Rudal yang dipamerkan tersebut merupakan jenis rudal yng sama pada saat Iran menyerang pangkalan AS di Irak.

Pada saat itu, AS memberikan serangan balasan yang menewaskan panglima Iran, Qassem Soleimani di Baghdad, pada 2020 lalu.

Militer Iran secara keliru menembak jatuh pesawat Ukraina International Airlines Penerbangan PS752 dengan dua rudalnya ke permukaan udara.

Baca Juga: Bungkam Swindon Town 1-4, City Pastikan Dirinya Maju di Babak Berikutnya Piala FA Cup

Tembakan itu menewaskan 176 orang yang berada dalam kapal Ukraina International Airlines.

Saat itu, Iran telah meminta maaf atas kasus tidak sengaja yang menembakan rudal miliknya ke sasaran yang salah.

Pengadilan Iran telah memanggil 10 orang tersangka kasus yang menewaskan 178 orang itu.

Selain itu, Iran telah melakukan acara peringatan bagi para korban yang telah tewas dalam kasus itu di kota Taheran, yang dihadiri langsung oleh para keluarga korban dan pejabat.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler