Ironis! Kerap Dituduh Tempat Protes, India Menutup Masjid di Kasmir Setiap Jumat, Warga Meradang

18 Desember 2021, 10:41 WIB
Ironis! Kerap Dituduh Tempat Protes, India Menutup Masjid di Kasmir Setiap Jumat, Warga Meradang /@kasmir_masjid/

MEDIA PAKUAN - Masjid agung Srinagar dan Mesjid Jamia merupakan masjid terbesar di pusat kota Kashmir India.

Masjid agung Srinagar berdiri megah dengan gerbang utama yang luas dan menara berukuran besar.

Masjid Srinagar dapat menampung sekitar 33 ribu jamaah. Pada hari raya keagamaan juga kegiatan sholat Jumat menunaikan sholat berjamaah selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Langkah Cegah Omicron, Polres Sukabumi Kota Lakukan Vaksinasi Massal di Terminal: Calon Penumpang Divaksin

Sayangnya Masjid terbesar di pusat kota Kashmir yang dikelola India, sebagian besar tetap ditutup selama dua tahun terakhir. Penutupan dilakukan di tengah perselisihan sengit antara otoritas India dan Muslim Kashmir.

Otoritas berwenang India menganggap Masjid Jamia sebagai tempat masalah atas protes dan bentrokan yang menantang India terhadap wilayah Kashmir yang disengketakan.

Meski demikian, bagi Muslim Kashmir, ini adalah tempat suci untuk shalat Jumat dan tempat di mana mereka dapat menyuarakan hak-hak politik

Melansir dari Daily Sabah Sabtu, 17 Desember 2021 Tidak hanya masjid yang ditutup, imam utama masjid pun telah ditahan di rumahnya hampir tanpa henti sepanjang waktu itu.

Baca Juga: Kisah TKW Disayang Majikan Selama 18 Tahun Bekerja dalam Satu Rumah

Gerbang utama masjid digembok dan diblokir dengan lembaran timah bergelombang pada hari Jumat.

Pihak berwenang India menolak untuk mengomentari pembatasan masjid.

Altaf menilai alasan pihak berwenang untuk menutup masjid setiap Jumat sangat tidak masuk akal.

Dia menambahkan bahwa diskusi tentang masalah sosial, ekonomi, dan politik yang memengaruhi umat Islam adalah fungsi keagamaan inti dari setiap masjid agung.

Baca Juga: Real Madrid Terancam Tidak akan Diperkuat 9 Pemain Intinya saat Melawan Cadiz

Khotbah di Masjid Jamia sering kali membahas konflik yang telah lama memanas.

Mirwaiz Umar Farooq, imam kepala dan salah satu pemimpin separatis terkemuka di kawasan itu, memberikan pidato berapi-api yang menyoroti perjuangan politik Kashmir.

Pihak berwenang sering membatasi, melarang soalat di masjid untuk waktu yang lama. Menurut data resmi hal ini juga pernah terjadi, masjid ditutup setidaknya selama 250 hari pada tahun 2008, 2010, dan 2016.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler