MEDIA PAKUAN - Pagi hari waktu setempat dilokasi kamar hotel Irlandia, beberapa orang pengunjung hotel melaporkan kepada Polisi setempat, mengeluhkan tentang bau yang berasal dari kamarnya.
Saat itu juga Garda Síochána (polisi Irlandia) yang merupaka tetangganya kamarnya juga mencari asal bau yang menyengat tersebut.
Setelah diselidiki mereka menemukan mayat, Mayat tersebut diduga seorang bangsawan muda Inggris.
Baca Juga: Pernah Ikuti Kuis Family 100 dengan Vanessa Angel, Emma Warokka Ungkap Hal Haru
Bangsawan muda Inggris itu bernama James Francis Alexander berusia 31 tahun, yang terkenal karena klaimnya sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Menurut juru bicara polisi Irlandia, Lt. Seamus O'connor, pemuda itu mengalami banyak luka tembak, dan polisi menemukan beberapa tanda perlawanan di kamarnya, yang menunjukkan bahwa dia adalah korban kejahatan kekerasan.
"Korban jelas tidak bunuh diri," ucap Letnan O'connor.
Baca Juga: Nikita Mirzani Berhasil Tangkap Orang yang Telah Memakinya di Akun Instagram
“Dia diserang oleh lebih dari satu penyerang, mungkin dua atau tiga orang, membawa pistol. Pria malang itu tidak punya kesempatan. Dia terkena lebih dari 20 peluru, mungkin ditembakkan dengan senjata yang diredam, karena tidak ada tetangganya yang mendengar apa pun. Masih terlalu dini untuk mengonfirmasi apa pun, tetapi ini mungkin pekerjaan para profesional.” lanjut Letnan itu. seperti yang dikutip dari The Daily Beast .
Usut punya usut pada tahun 2014 James Francis Alexander atau yang dikenal Mr Alexander telah menarik banyak perhatian dari publik dan media Inggris.
Baca Juga: Bersiap-siap Layani Pelanggan di Arab Saudi, TKW Indonesia: Harus Nunggu Orangnya Masih Mandi
Pasalnya dia mengaku sebagai putra asli Putri Diana, ia mengatakan bahwa dirinya digantikan oleh yang mirip atas permintaan Ratu Elizabeth ketika dia berusia 8 tahun.
Setelah dia mengancam akan mengungkapkan bahwa Pangeran Charles bukan ayah kandungnya.
Hal ini ia menerbitkan bukunya yang berjudul " The real Prince Harry: Kebenaran di balik kebohongan Kerajaan ". Bersambung