Demi Bimbing para Karyawan, Samsung Robak Sistem Personalia dan Evaluasi

30 November 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi logo Samsung /
 
MEDIA PAKUAN - Samsung Electronics hari Senin mengatakan akan merombak penuh sistem personalia dan sistem evaluasi karyawan. 
 
Samsung bertujuan untuk membuka jalan bagi pekerja muda berbakat untuk dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi tanpa memandang usia dan pangkat.
 
Samsung akan membuat sistem "peer review" untuk mengevaluasi kinerja karyawan menjadi lebih baik. 
 
Baca Juga: Bercerai dari Stefan William, Celine Evangelista Dilamar El Rumi
 
Langkah yang bertujuan untuk mereformasi struktur manajemen top-down dan menciptakan budaya yang lebih berdasarkan prestasi untuk membuat organisasi lebih gesit dalam menanggapi perubahan. 
 
Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan akan memperkenalkan Program Pertukaran Talent Samsung (STEP). 
 
Dengan memperkenalkan STEP Samsung bertujuan untuk memungkinkan bisnisnya di dalam dan di luar negeri untuk menukar pekerja muda dan terampil untuk jangka waktu tertentu.
 
Baca Juga: Kylian Mbappe Bersyukur dan Bangga Bisa Bermain Satu Tim dengan Lionel Messi: Saya Beruntung
 
"Kami percaya langkah reformasi akan menciptakan lebih banyak peluang bagi kaum muda untuk menjadi manajer puncak, seperti eksekutif berusia 30-an dan CEO berusia 40-an," kata seorang pejabat Samsung.
 
Langkah tersebut implisit menunjukkan rasa urgensi yang lebih besar untuk peningkatan seperti yang dikatakan Wakil Ketua Samsung Electronics Lee Jae-yong. 
 
Lee telah menekankan pentingnya membina karyawan berbakat untuk membangun visi jangka menengah hingga jangka panjang.
 
Baca Juga: Satu Hari Kerja 10 Jam Layani 2 Majikan di Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Dibayar Hampir Rp1 Juta per Hari
 
"Kami akan lebih memperhatikan karyawan kami dan terus mengembangkan struktur manajemen yang lebih baik untuk Samsung untuk menandai seratus tahun."
 
Dalam pernyataan tersebut menandakan perombakan untuk membentuk "budaya perusahaan yang berorientasi masa depan".
 
Tujuan utama reformasi ialah berpusat pada evaluasi kinerja, pergeseran tugas kerja dan sistem promosi.
 
Baca Juga: Bercerai dari Stefan William, Celine Evangelista Dilamar El Rumi
 
Reformasi juga bertujuan untuk melengkapi kekurangan dari sistem saat ini, dimana seorang pemimpin membandingkan kinerja anggota dengan sangat baik, baik, buruk, dan sangat buruk. 
 
Karena sistem saat ini dipandang tidak adil, karena penilaian anggota tim secara proporsional dan meninggalkan beberapa individu menerima nilai rendah meskipun mereka berkinerja cukup baik.
 
Agar penilaiannya cukup adil, maka digunakannya sistem peer review dimana setiap anggota tim menjelaskan secara tertulis bagaimana kinerja rekan-rekan mereka.
 
Baca Juga: Inilah Ranking 10 Negara yang Mengikuti Piala AFF 2020 Menurut FIFA, Vietnam menjadi Posisi Pertama!
 
Perusahaan mengharapkan STEP efektif dalam membantu individu yang ditargetkan membangun pengetahuan yang luas melalui "berbagai pengalaman". 
 
Dengan adanya perubahan dalam struktur organisasi yang lebih fleksibel dua jabatan eksekutif di bawah CEO atau presiden - wakil presiden dan wakil presiden eksekutif - akan dihapus sebagai bagian dari upaya penyederhanaan sistem promosi. Keduanya akan digabung menjadi wakil presiden saja.
 
Perubahan pada hari Senin juga bertujuan untuk menghapus sistem waktu minimum karyawan untuk naik jabatan. 
 
Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini 30 November 2021: Capricorn Kurangnya Konsentrasi dapat Mempengaruhi Kinerja
 
Biasanya delapan hingga 10 tahun, bagi karyawan untuk naik ke posisi tertinggi berikutnya dalam sistem peringkat pekerjaan multi-level.
 
Setiap posisi dibagi empat tingkat yang lebih kecil untuk kenaikan pangkat yaitu Tingkat Karir 1 hingga 4, untuk menilai lebih dekat seberapa dekat karyawan dengan promosi.
 
Karena waktu yang dihabiskan di posisi tertentu tidak menjamin seberapa berpengalaman individu. 
 
Baca Juga: Lionel Messi Ungguli dan Rebut Ballon d'Or dari Cristiano Ronaldo Tahun Ini!
 
Samsung akan menggunakan sistem baru yang akan meninlai karyawan dari keahlian individu. 
 
Jabatan dan informasi lain yang mengidentifikasi peringkat karyawan tidak akan lagi diungkapkan di intranet perusahaan. 
 
Juga, semua karyawan tanpa memandang usia dan jabatan mereka akan diminta untuk menggunakan tutur kata yang sopan satu sama lain.***
Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Koreatimes

Tags

Terkini

Terpopuler