MEDIA PAKUAN - 120 Siswa disebuah sekolah menengah dilaut barat, di kota Damishi Nigeria diculik para bandit bersenjata pada awal Juli 2021.
Tak hanya itu para bandit juga dengan menjarah, mencuri ternak dan juga melakukan penculikan. Tetapi belakangan ini para penjahat ini menargetkan sekolah dan pergurun tinggi.
Melansir dari Reuter para penjahat bersenjata itu telah mebebaskan 28 orang diantara mereka.
Baca Juga: Permintaan Amanda Manopo pada Netizen Setelah Ibunda Meninggal: Supaya Mami Ga Sedih Lagi
Sebelumnya para bandit ini menyerbu Sekolah Menengah Baptis Bethel di negara bagian Kaduna barat laut pada 5 Juli dan menculik siswa yang sedang tidur di asrama mereka.
Sejauh ini 34 anak yang diculik dari sekolah pada 5 Juli telah dibebaskan, bahkan ada yang melarikan diri dari tahanan orang-orang bersenjata itu.
Sebagian anak-anak yang ditahan, tidak jelas kapan mereka akan dibebaskan. Orang-orang bersenjata dilaporkan menuntut 500.000 Naira (sekitar $ 1.200) untuk setiap siswa.
Setelah dibebaskan, pejabat gereja menyerahkan anak-anak itu kepada orang tua mereka di sekolah pada hari Minggu, 25 Juli 2021.
Namun Pendeta Israel Akanji, sebagai presiden Konvensi Baptis, mengatakan lebih dari 80 anak lainnya masih ditahan oleh orang-orang bersenjata itu.
Akanji mengatakan gereja tidak membayar uang tebusan karena menentang membayar penjahat, tetapi dia menambahkan gereja tidak dapat menghentikan keluarga anak-anak dari mengambil tindakan apa pun yang mereka anggap pantas untuk membebaskan mereka.
Seorang juru bicara Polisi Nigeria, Mohammed Jalige, mengatakan pasukan keamanan dan pasukan pertahanan sipil melakukan patroli penyelamatan rutin 12 Juli di sekitar hutan dekat desa Tsohon Gaya ketika mereka menemukan tiga korban penculikan yang kelelahan berkeliaran di semak-semak.
Baca Juga: Billy Syahputra Bawa Kabur Motor KTM Milik Ammar Zoni: Gue Yakin Akan Menang
Dua siswa lainnya melarikan diri pada 20 Juli ketika mereka diperintahkan untuk mengambil kayu bakar dari hutan terdekat. Jalige mengatakan mereka sedang menjalani pemeriksaan medis.
Pria bersenjata yang disebut bandit telah melakukan serentetan penculikan massal dari sekolah-sekolah di Nigeria utara tahun ini, modus operandinya mereka mencari uang tebusan.
Sementara itu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, yang memenangkan pemilihan dengan harapan bahwa ia akan mengatasi tantangan keamanan Nigeria, belum mampu berbuat banyak dalam menangani kasus penculikan massal yang berkembang dari sekolah-sekolah Nigeria.***