MEDIA PAKUAN - Angelina Jolie dikenal sebagai selebritis dunia yang kerap tampil glamor. Namun hal berbeda terlihat saat ia sedang melakukan kegiatan humanitarian. Goodwill ambassador dari UNHCR ini tampil sederhana saat mengunjungi para pengungsi.
Bahkan tak jarang ia menghormati budaya setempat, dengan mengenakan pakaian tertutup dan santun. Saat mengunjungi pengungsi Suriah di Lebanon tahun 2012 misalnya, ia memakai baju panjang longgar dipadu kerudung untuk menutupi rambutnya.
Tak hanya di Suriah aktris Amerika Serikat (AS) itu, Angelina Jolie tertangkap kamera saat mengunjungi sebuah kamp pengungsi di Burkina Faso yang menampung ribuan warga Mali yang menyelamatkan diri dari kekerasan jihadis di kawasan itu.
Baca Juga: Pasca Putus dari Momo TWICE, Heechul Kini Muncul Gandeng Taeyeon SNSD
Kantor berita AFP melaporkan Jolie mengunjungi kamp di Goudebou di negara Afrika barat itu sebagai bagian dari perannya sebagai duta organisasi pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNHCR.
Beberapa waktu lalu, Jolie didampingi Menteri Luar Negeri Burkina Faso Alpha Barry. Mereka menghadiri sebuah upacara untuk memperingati hari pengungsi.
Ia memakai dengan angun dan santun memakai penutup kepala atau kerudung terlihat sangat angun dan cantiknya, ketiga ditanyai awak media, ia mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukannya bukah hanya hari ini saja.
Baca Juga: Dibanjiri Hujatan Terkait Narkoba, Nia Ramadhani Nonaktifkan Kolom Komentar Instagram
"Saya telah memperingati hari ini setiap tahun selama 20 tahun dengan para pengungsi di berbagai negara berbeda," katanya setelah kunjungannya.
Baca Juga: Biduan Tajir Inul Daratista, Semakin Terpuruk Ditengah Wabah Covid 19, Beri Pesan yang Menohok
"Saya belum pernah sekhawatir ini mengenai situasi global ini," tambahnya.
"Sebenarnya kita hanya melakukan tak sampai separuh dari yang bisa dan harus dilakukan untuk menemukan solusi untuk memungkinkan para pengungsi pulang ke rumah atau untuk membantu negara-negara yang menampung pengungsi, seperti Burkina Faso. Berusaha bertahun-tahun dengan sedikit sekali bantuan kemanusiaan untuk menyediakan bantuan dan perlindungan dasar."
Sejak 2012, sekitar 22 ribu pengungsi dari berbagai kewarganegaraan mengungsi di Burkina Faso, termasuk banyak warga Mali yang lari dari kekerasan oleh kelompok ekstremis di Mali utara dan tengah***