MEDIA PAKUAN - Presiden Republik Ceko, Milos Zeman, mencuri perhatian dunia setelah ucapannya yang menyebut transgeder sebagai hal yang menjijikkan.
Pengakuan itu ia ungkap dalam wawancara bersama CNN afiliasi CNN Prima News pada hari Minggu, 27 Juni 2021.
Wawancaranya itu digelar dalam diskusi tentang undang-undang baru yang kontroversial di Hungaria.
Baca Juga: Kim Jong Un Terlihat Kurus? Korea Utara Perketat Pyongyang, Warga Korut Ketakutan
Hukum Hungaria tersebut melarang semua materi dan program pendidikan untuk anak-anak yang dianggap mempromosikan homoseksualitas, perubahan jenis kelamin, dan konsep seksualitas yang menyimpang dari yang diberikan kepada seseorang saat lahir.
Hukum ini pun langsung mendapat respon dan kritik keras dari anggota lain di Uni Eropa.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pekan lalu mengecam RUU itu sebagai tindakan diskriminatif, dengan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan nilai-nilai fundamental Uni Eropa, dan ini adalah martabat manusia, kesetaraan, dan dasar kemanusiaan.
Baca Juga: Australia dalam Kondisi Darurat, Covid-19 Varian Delta Tebar Ancaman Serius!
Namun berbeda dengan Ceko, di mana presiden Zeman mengatakan campur tangan anggota UE dalam urusan internal negara anggota UE mana pun adalah kesalahan politik yang besar.
Dirinya membela Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, dan berkata bahwa Zeman setuju dengan hukum tersebut.
"Saya tidak melihat alasan untuk tidak setuju dengannya," kata Zeman dikutip dari CNN Internasional, Senin, 28 Juni 2021.
Baca Juga: Trump Sebut Biden Hancurkan Bangsa Amerika Karena Trik Curangnya di Pilpres 2020
Dia kemudian menambahkan, "Saya bisa mengerti gay, lesbian dan sebagainya. Tapi apakah Anda tahu siapa yang saya tidak mengerti sama sekali? Orang-orang transgender ini."
Milos Zeman pun mengemukakan pendapatnya yang menilai orang-orang transgender "pada dasarnya menjijikkan bagi saya."
Komentar Presiden itu lalu muncul saat kota-kota di seluruh dunia merayakan Pride dengan parade dan pawai yang bertujuan untuk mendapatkan visibilitas komunitas LGBTQ dan menandai kerusuhan Stonewall 1969.
Baca Juga: Portland Pecahkan Rekor Sebagai Kota Terpanas di Dunia, Suhunya Sangat Mengerikan!
Lalu menurut ILGA-Europe, sebuah kelompok advokasi, aktivis hak-hak lokal, komentar ini bisa saja membuat Republik Ceko dapat mengikuti jalan tetangga yang semakin tidak liberal, seperti Hungaria dan Polandia.
Pengesahan undang-undang kesetaraan pernikahan telah berulang kali terhenti di negara itu, dan menurut laporan Desember 2020 oleh Komisi Eropa Menentang Rasisme dan Intoleransi, warga negara Ceko diharuskan menjalani penggantian kelamin dan sterilisasi sebagai syarat transisi resmi.