'Matilah Orang Arab' PM Terpilih Naftali Bennett Semakin Gila, Perdamaian Israel-Palestina Semakin Jauh

17 Juni 2021, 09:28 WIB
Seorang laki-laki Palestina dalam pawai bendera /Jerusalem Post/

MEDIA PAKUAN - Rezim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, usai sudah selama 12 tahun berkuasa pada Minggu, 13 Juni 2021.

Kini Israel dipimpin Naftali Bennett, Setali tiga uang Perdamaian dengan Israel dan kemerdekaan Warga Palestina pun dianggap semakin jauh dari harapan.

Pasalnya, penyelesaian konflik Israel-Palestina selama ini selalu ditentang terang-terangan oleh Bennett.

Baca Juga: Edinson Cavani Akan Lepas Nomor 7 Jika Manchester United Merekrut Jadon Sanco dan Cristiano Ronaldo

Padahal solusi perdamaian dua negara di timur tengah itu merupakan salah satu gagasan perdamaian yang selama ini didukung komunitas internasional.

Bahkan, banyak yang menyayangkan sejumlah pihak menilai prospek perdamaian Israel-Palestina akan semakin kelam dibawah kepemimpinan Bennett.

Terbukti dilansir dari Times Of Israel, Israel berulah lagi dengan melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Rabu, 16 Juni 2021 dini hari.

Serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah Israel membom Gaza selama 11 hari pada bulan Mei 2021.

Baca Juga: Manchester City Jadi Tujuan? Sergio Ramos Tinggalkan Real Madrid , Status Bebas Transfer

Sebelum serangan terjadi ribuan nasionalis sayap kanan Israel berteriak 'Matilah Orang Arab' dalam acara pawai di Yerusalem Timur pada Selasa 15 Juni 2021.

Meraka berteriak sambil menari dan menyanyikan lagu pujian untuk Israel.

Aksi demo tersebut dilakukan sebagian besar beragama Yahudi itu memenuhi alun-alun di depan Gerbang Damaskus.

Rupanya dengan terpilihnya Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett mereka menyambutnya dengan suka cita.

Baca Juga: WOW KEREN! Berikut Tujuh Kata-Kata Puitis dari Si Cantik Luna Maya

Sambil membawa ribuan bendera Israel, mereka berkerumun di Gerbang Damaskus yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Palestina.

Kepolisian dengan perlengkapan anti huru-hara pun diterjunkan untuk 'membersihkan' orang-orang Palestina di kawasan tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengutuk teriakan 'Matilah orang Arab' saat pawai di Yerusalem.

“Itu bukan Yahudi, dan itu bukan Israel. Itu jelas bukan apa yang dilambangkan oleh bendera kita,” ungkapnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Times of Israel

Tags

Terkini

Terpopuler