Bentrokan Israel dan Palestina Meningkat Dramatis, Ratusan Roket dan Serangan Udara Dilancarkan

11 Mei 2021, 11:46 WIB
Bentrokan Israel dan Palestina Meningkat Dramatis, Ratusan Roket dan Serangan Udara Dilancarkan /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Setelah penyerangan di Masjidil Aqsa pada malam 27 Ramadhan, kini bentrokan antara Palestina dan Israel kembali terjadi kembali di Yerusalem.

Akibat bentrokan ini, setidaknya 20 orang telah tewas termasuk sembilan anak-anak, oleh serangan udara Israel yang diluncurkan setelah pasukan militan Palestina meluncurkan serangan roket.

Militer Israel melakukan serangan kepada kelompok bersenjata, peluncur roket dan pos militer di Gaza setelah militan palestina melewati daerah terlarang yang disebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "garis merah".

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Turun, India Kini Mulai Perkuat Penguncian?

Bentrokan tersebut terjadi hingga larut malam. Militer Israel mengatakan sesaat sebelum tengah malam waktu setempat, militan Palestina telah menembakkan sekitar 150 roket ke Israel dan puluhan lainnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan misilnya.

Sementara itu, warga Palestina melaporkan ledakan keras terjadi di dekat Kota Gaza dan di sepanjang jalur pantai.

Selain itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, serangan roket Palestina terhadap Israel harus dihentikan "segera." Dia mendesak semua pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan.

Baca Juga: Dihadang Kejaksaan Amerika Serikat, Facebook Gagal Kembangkan Instagram Anak-anak

Konfrontasi dimulai pada Senin dini hari di Masjid Al-Aqsa di jantung Kota Tua Yerusalem, situs paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.

Tempat itu, disebut oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount dan bagi Muslim sebagai Tempat Suci.

Sementara itu, dalam bentrokan tersebut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan lebih dari 300 warga palestina terluka dalam insiden itu. Polisi Israel menembakkan peluru karet, granat kejut dan gas air mata di kompleks tersebut. 21 petugas terluka dalam bentrokan itu, kata polisi Israel.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Wanita Jepang, Terungkap lebih suka pria Indonesia, Nomer 9 Khusus untuk Dewasa!

Kekerasan meningkat di tempat itu sejak, Israel merayakan "Hari Yerusalem", menandai penangkapannya atas Yerusalem Timur dalam perang Arab-Israel tahun 1967.

Ketegangan telah memuncak selama bulan suci Ramadhan, di tengah bentrokan pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa Palestina.

Sementara itu, Hamas dan kelompok militan Jihad Islam yang lebih kecil mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket di Yerusalem. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler