Tidak Bisa Mudik? Jangan Sedih Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Bagi Pengusaha Parekraf dan Warga

- 31 Maret 2021, 10:49 WIB
Sandiaga Uno bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution
Sandiaga Uno bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution /Istagram Sandi/

MEDIA PAKUAN- Pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan terkait larangan mudik lebaran 2021 pada jumat, 26 Maret 2021.

Adapun larangan mudik akan berlaku mulai 6-17 Mei 2021, masyarakat dihimbau untuk tidak pergi kemana-mana.

Larangan mudik ini berlaku untuk seluruh masyarakt Indonesia, dan juga pegawai pemerintah.

Larangan itu tentunya akan mengakibatkan banyaknya masyarakat yang terdampak, terutama industri parawisata.

Baca Juga: AHY Siap Maafkan Moeldoko Meski Jutaan Kader Demokrat Marah, Saling Sindir Antar Kedua Kubu?

Pasalnya, momen mudik adalah sebagai pengerak banyak sektor perekonomian mulai sektor transportasi, oleh-oleh wisata hingga kuliner.

Larangan mudik tahun 2021 ini pun menjadi soratan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno

Menparekraf mengatakan, kebijakan pemerintah melarang mudik lebaran 2021 ditempuh dengan sejumlah pertimbangan.

Baca Juga: Baru Keluar dari Tahanan, Artis FTV Agung Saga Kembali Ditangkap Polisi

Dalam hal ini, menurut Menparekraf, kita harus mendukung kebijakan pemerintah aturan larangan mudik guna menekan penyebaran virus Covid-19. Namun, ia juga akan memberikan solusi bagi pelaku pariwisata yang terdampak dengan kebijakan ini.

" Saya tau ini masa-masa berat untuk pelaku industri pariwisata, tapi kita harus mendukung langkah pemerintah agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan segera mencapai herd imunity. Tim Kemenparekraf sudah menyusun beberapa opsis untuk membantu pelaku pariwisata bangkit dan tetap produktif di masa sulit ini," ujarnya.

Bersamaan dengan keputusan tersebut, dirinya telah mengintruksikan seluruh deputi di Kemenparekraf Republik Indonesia untuk menyusun langkah inovatif guna menolong para pelaku usaha parekraf

Baca Juga: Pemerintah Wacanakan THR Idul Fitri 2021 Akan Dicicil Lagi, DPR: Sebelumnya Masih Nunggak

Di antaranya, program staycation yang dapat dimanfaatkan masyarakat yang tidak bisa mudik.

Begitu juga dengan pembukaan destinasi wisata di kota dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta sesuai dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro

"Jadi saya ingin menggaris bawahi, tidak ada pertentangan di antara pemerintahan, kami sangat mendukung keputusan, justru ini menjadi suatu peluang untuk kita berkolaborasi dan saya yakin dengan menekan penularan covid-19 ini kita juga mampu meningkatkan penjualan produk-produk ekonomi kreatif," tambahnya.

Baca Juga: Bingung! Disorot Netizen Setelah Menikah dengan Vicky Prasetyo, Kalina Octaranny Tulis Definisi selingkuh

Peningkatan penjualan beragam produk ekonomi kreatif disebutkannya lewat pemanfaatan teknologi, yakni e-commerce serta jasa pengiriman barang (ekspedisi).

Sehingga, walau terbatas kehadiran fisik, beragam produk kuliner, fesyen, kerajinan (kriya) maupun produk-produk ekonomi kreatif yang lainnya dapat tetap dikirimkan ke kampung halaman.

Sedangkan destinasi wisata, seperti desa wisata, destinasi wisata lainnya, taman-taman rekreasi bisa menyesuaikan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dengan penerapan PPKM berskala mikro.

Baca Juga: 10 Tahun Pernikahan Akhirnya Zaskia Sungkar dan Irwansyah Dikarunia Putra, Berikut Proses Persalinannya

Baca Juga: Saingin Nia Danyati, Regina Andriane Mantan Istri Siri Farhat Abbas Tampil Beda Bak ABG

"Saya sangat yakin bahwa kita bisa mampu beradaptasi dan menyesuaikan dengan keputusan pemerintah," imbuh Sandiaga Uno.

"Dari segi ekonomi kreatif, akan ada adaptasi. Karena tidak bisa langsung tatap muka dengan keluarga, bisa dikirim dengan produk-produk ekonomi kreatif yang dikirim dengan memaksimalkan platform digital. Sehingga pelaku ekonomi kreatif tetap bisa mendapatkan manfaat positif," jelas Sandi.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x