Kanamara Matsuri Festival Tradisi Jepang yang di Anggap Tabu Bagi Dunia, Namun syarat Doa

15 Agustus 2022, 14:05 WIB
Kanamara Matsuri Festival Tradisi Jepang yang di Anggap Tabu Bagi Dunia, Namun syarat Doa /Tangkapan layar Youtube/https://www.youtube.com/watch?v=Bdq22ND56zI

MEDIA PAKUAN- Jepang merupakan negara yang paling modern dan memiliki tehnologi canggih namun, Masyarakat Jepang masih melestarikan budaya leluhur yang kuat.
Budaya tradisional terus di peringati tiap tahunnya, Tradisi jepang pun di anggap paling nyeleneh dan unik.

Salah satunya adalah festival Kanamara Matsuri atau dalam bahasa Indonesia berarti Festival Alat Kelamin Pria yang diselenggarakan setahun sekali di bulan April.

Biasanya Festival Kanamara (alias Festival Penis) tersebut diadakan di Kuil Kanayama, Kawasaki, Jepang.

Baca Juga: Memukau! Nordic Union Rilis Album Ke-Tiga Kolaborasi dengan Ronnie Atkins dan Erik Martensson

Festival tersebut hampir semua ornamen festival berbentuk alat kelamin pria. Mulai dari makanan, lolipop sampai pisang cokelat. Memang terlihat vulgar tapi ada tujuan baik dibalik festival ini.

Bukan tanpa alasan menyebut festival ini seperti itu diselenggarakan dengan tujuannya untuk mendapatkan berkah dan langgeng dalam hubungan, juga untuk memberikan penghormatan kesuburan dalam ritual kuno.

Selain itu juga memberi motivasi untuk menghindari penyakit seks menular,  yang melatar belalakangi festival tersebut di selenggarakan konon pada jaman kekaisaran Edo (1603-1886).

Berikut beberapa latar belakang. Kuil Kanayama populer di kalangan pekerja seks dari kedai teh lokal yang berdoa untuk perlindungan dari penyakit menular seksual.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi AFC U-20 Asian Cup 2022, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Vietnam

Dewa penambangan dan pandai besi, Kanayamahiko dan Kanayamahime , masing-masing diabadikan di dalamnya.

Ini mungkin terdengar sama sekali tidak berhubungan dengan phalli; Namun, legenda Jepang mengatakan bahwa mereka menyembuhkan dewi Shinto Izanami setelah dia melahirkan dewa api.

karena mitos ini, orang-orang berdoa kepada dewa-dewa ini tentang masalah penyakit menular seksual, persalinan, dll.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi AFC U-20 Asian Cup 2022, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Vietnam

Kisah lain menceritakan tentang setan yang jatuh cinta dengan seorang wanita dan bersembunyi di dalam vaginanya, menggigit penis suaminya yang baru menikah, dua kali.

Dia kemudian mencari bantuan dari pandai besi, yang membuatnya menjadi lingga logam. Itu mematahkan gigi iblis dan mengirimnya pergi untuk selamanya.

Mereka kemudian mengabadikannya di Kuil Kanayama sebagai semacam peringatan.

Baca Juga: Tokoh Kontroversi Kaisar Hirohito Pemimpin Paling Berpengaruh di Dunia dan Ditakuti di Indonesia

Itulah sebabnya festival utama kuil ini diselanggarakan sebagai doa untuk memberkahi anak-anak dan kelancaran hubungan pernikahan.

Namun, tidak hanya pasangan suami istri yang mendoakan anak mereka saja dalam festival tersebut.

setiap tahun, lebih dari 30.000 orang dengan latar belakang, kebangsaan, dan identitas seksual juga ikit ambil bagian dalam festival itu.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: tokyocheapo

Tags

Terkini

Terpopuler