Cek Fakta Jelang Lengser Jokowi : Benarkah Judi Online, Pornografi, Narkoba, Merajalela?

- 26 Mei 2024, 10:25 WIB
Cek Fakta Jelang  Lengser Jokowi : Benarkah Judi Online, Pornografi, Narkoba, Merajalela?
Cek Fakta Jelang Lengser Jokowi : Benarkah Judi Online, Pornografi, Narkoba, Merajalela? /

Sisi negatif lain dalam 5 tahun terakhir ini adalah maraknya judi online. Menurut Majalah Tempo, omset judi online terus naik. Bahkan naik tiga kali lipat dalam setahun. Pada tahun 2022 omset judi online 104,4 teriliun. Pada tahun 2023 omset judi online melonjak drastis. Mencapai Rp 327 triliun.

Yang memilukan, mayoritas korban judi online itu adalah anak muda di bawah usia 17 tahun. Berarti nasib bangsa kita ke depan sangat suram karena anak-anak muda yang nota bene calon pemimpin justru terbiasa dengan perjudian.

Baca Juga: Obral Besar: Jokowi Tawarkan PM Singapura untuk Investasi Ekonomi Hijau di IKN

Begitu juga pornografi. Di media sosial - seperti Facebook - kontens pornografi semakin marak dan vulgar. Video dan foto wanita telanjang - membuka celana dalam dan BH di bak mandi – bercumbu dengan laki-laki tanpa sensor merajalela.

Anak muda putri pun lagi-lagi banyak jadi korban. Banyak kasus asusila, seperti pemerkosaan dan pencabulan dilakukan oleh pria tak bertanggungjawab. Yang mengaku melakukan itu setelah menonton video porno di Facebook atau media sosial.

Ironisnya, sampai sekarang pemerintah tak ada upaya serius untuk menyetop maraknya pornografi di Facebook atau media sosial. Tak jelas, apa motif pemerintah sehingga terkesan membiarkan atau tak peka terhadap pornografi itu.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku sudah menyampaikan pengaduan pada Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dipimpin Menteri Budi Arie. Tapi sampai sekarang kementrian yang dipimpin relawan Jokowi itu belum memberikan solusi berarti.

Mengutip dari Antara anggota KPAI, Dr Aris Adi Laksono, mengaku hanya mendapat janji. Akan diberi password pemblokiran. Tapi sampai tulisan ini dinaikkan belum ada jawaban kongkrit.

Menurut Aris, KPAI juga menyampaikan pentingnya pembatasan game online ke Kemenkominfo dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tapi lagi-lagi seperti angin lewat.

Belum lagi bisnis narkoba. Yang semakin meluas. Bisnis obat terlarang perusak mental anak muda itu kini tidak hanya menyasar orang berduit perkotaan. Tapi juga masuk ke pelosok desa di pedalaman.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah