Cek Fakta, Saat Melangsungkan Pernikahan Gadis 15 Tahun Meneguk Racun, Warganet Ramai-ramai Menghujat

- 30 Mei 2021, 09:50 WIB
Cek Fakta, Saat Melangsungkan Pernikahan Gadis 15 Meneguk Racun, Warganet Ramai-ramai Menghujat
Cek Fakta, Saat Melangsungkan Pernikahan Gadis 15 Meneguk Racun, Warganet Ramai-ramai Menghujat /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Gadis remaja asal Madura nekat melakukan bunuh diri dengan sengaja meneguk racun tepat di hari pernikahan akan berlangsung.

Usai meneguk racun Siswa SMP meninggal seketika, dirumahnya di Desa Kolo-kolo, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ia nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran dipaksa menikah oleh orang tuanya.

Baca Juga: Bersihkan Palestina dari Yahudi! Komandan Quds Iran: Israel Harus Kembali ke AS dan Eropa

Mula-mula gadis tersebut sempat menolak saat hendak di jodohkan oleh orang tuanya 2020 silam.

Menurut saksi mata gadis tersebut bahkan sempat minggat meninggalkan rumah selama 3 hari karena tidak ingin dipaksa terus-menerus.

Kisah Siswa SMP itu bermula dari salah satu penguna akun Twitter, @ellyn_13 ia menceritakan nasib yang dialami gadis remaja tersebut.

Alhasil, sontak mendapati reaksi keras dari warganet di Twitter terkait bunuh diri tersebut, warganet yang lain ramai-ramai mengkutuk orang tua gadis tersebut dan menyayangkan sikapnya.

Melansir dari Haloyouth.com inilah reaksi warganet "Masih menjumpai orangtua yg otoriter sama anaknya. gak hanya ngatur soal jodoh..soal karir dan kehidupan anak pun kudu di stir. anaknya jadi kayak kebo yang d ikat. mau ngapa ngapain gak bebas. kena ulti aak nurut ortu anak durhaka," tulis akun @ellyn, Minggu, 30 Mei 2021.

uniaBaca Juga: Chelsea Juara Liga Champions, Mason Mount: Kami Tim Terbaik Dunia

Selain itu, ada pula netizen yang menyoroti tradisi perjodohan di Madura.

"Saya rasa tradisi perjodohan di Madura sudah agak menurun, ya meski ada sedikit kalangan yg masih perpegang pada tradisi tersebut, seperti kalangan Kyai, Pryai, dan orang2 yg masih kental dlm menyikapi modernisasi ini. Soal kejadian ini, ya ini yg masih kental," tulis pengguna lain.

Pengguna lain yang mengaku orang Madura menyebutkan perjodohan anak kecil sudah biasa dan jarang yang disekolahkan ke universitas.

"Di desa ayahku di Madura, malah biasa bgt jodohin anak sejak kecill.. :((. entah knp budayanya gtu.. Bener bgt klo abis dr pondok hanya 1 yg dipikirin "nikahin anak", jrg bgt yg kuliah, atau malah ga ada, atau klopun ada hanya org² kaya bgt. Eh tapi kuliahin anak katanya ga mampu," kata pengguna.

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Jawa Barat Hari ini Minggu 30 Mei 2021: Sukabumi Waspada Hujan Petir

Namun fakta dari informasi tersebut kami himpun dari Pikiran-rakyat.com, kasus bunuh diri siswi SMP di Madura itu sedang diselidiki Polres Madura. Bahkan muncul kabar bahwa bunuh diri itu hanyalah berupa hoaks yang disebarkan oleh tetangga korban berinisial HN.

Polsek Madura menyatakan akan mencari pelaku penyebar hoaks tersebut. Disebutkan bahwa unggahan berita bunuh diri siswi SMP itu disebarkan oleh HN.

Hingga artikel ini diterbitkan pihak redaksi telah berusaha menghubungi pihak Polres Madura untuk dimintai keterangan terkait dugaan bunuh diri siswi SMP tersebut, namun sampai saat ini belum mendapat tanggapan.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x