MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini beredar sebuah postingan di akun Facebook asal India menghimbau kepada para perempuan untuk tidak divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi.
Akun tersebut bernama Dr. Aditi Raghuvanshi, dalam narasinya menuliskan perempuan yang sedang mentruasi berisiko tinggi karena vaksin dapat menurunkan imunitas si Permpuan yang divaksin.
Berikut narasi lengkap dari akun tersebut, "Jangan divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi karena kekebalan akan sangat berkurang selama menstruasi. Dosis vaksin mula-mula menurunkan imunitas kemudian membangun imunitas, sehingga beresiko tinggi menyerang orang yang divaksinasi selama menstruasi," cuplikan tulisan akun yang mengaku sebagai ahli bedah ginekologi dan petugas medis AIIMS Bhopal Madhya Pradesh, India.
Baca Juga: Menyentuh! Kalina Octaranny Tulis Ungkapan Haru untuk Palestina
Media pakuan menelusuri kebenaran informasi tersebut yang diambil dari berbagai sumber, mengatakan bahwan informasi tersebut adalah salah dan sangat menyesatkan.
Berikut pernyataan dari Covid19.go.id, informasi tersebut adalah tidak benar. WHO melalui AFP Fact Check mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar dan tidak ada dasar ilmiah terkait klaim tersebut. Kamis, 20 Mei 2021.
Juru bicara vaksinasi Covi-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, juga menyatakan bahwa perempuan yang sedang menstruasi boleh dan aman untuk divaksinasi.
Apabila ada gejala lain seperti nyeri haid yang tidak tertahankan, maka vaksinasi bisa ditunda 1-3 hari sesuai dengan gejala yang dialami.