Hentikan Orang Tua Mencium Anak pada Bibirnya, Fakta Menurut Agama dan Psikilogi Begini

25 Agustus 2020, 08:12 WIB
Ilustrasi orang tua mencium anaknya /Popi siti Sopiah/

MEDIA PAKUAN-Setiap orang tua tentu tak segan memberi ciuman pada mereka. Namun, terkadang mereka tidak terlalu peduli dengan arti sebuah ciuman.

Baca Juga: Indonesiaku Keren! Keunikan Perayaan Kegiatan HUT Kemerdekaan RI Ke-75

Ciuman merupakan salah satu ungkapan kasih sayang orang tua pada anaknya. Melalui ciuman, orang tua menularkan sifat kasih sayang pada anaknya.

Namun, tahu tidak Moms, sebenarnya banyak juga keluarga yang tidak melakukan hal ini karena merasa orang tua meskipun sedarah dengan anak tapi tidak semestinya mencium anak di bagian bibir.

Baca Juga: Boom! Promo Xiaomi 10th Anniversary 17-31 Agustus 2020, mulai HP , Asesoris ,sampai smart TV

Rupanya hal ini mengundang banyak pendapat dari para psikolog. Yakni tentang boleh atau tidaknya mencium Si Kecil di bibir dan apa dampak psikologisnya.

Dampak Psikologis Mencium Bibir Si Kecil
Dr. Charlotte Reznick, psikolog di University of California UCLA mengatakan, ciuman di bibir Si Kecil dapat menimbulkan sebuah kebingungan. Karena ketika mencapai usia 5 atau 6 tahun, Si Kecil akan mulai sadar akan tubuh dan seksualitas mereka. Menurut Reznick Si Kecil bisa saja terstimulasi oleh ciuman di bibirnya.

Baca Juga: Hingga Akhir 31 Agustus 2020. Bagi Warga Untuk Memperpanjang SIM

Sementara kata Dr. Fiona Martin dari Sydney Child Psychologi Centre tak setuju dengan pendapat tersebut, ia beranggapan bahwa mencium Si Kecil di bibir dianggap sesuatu yang seksual adalah hal absurd.

Namun,Islam memandang mencium pada areal bibir tidak di anjurkan “Jika saya harus menjawab kapan harus berhenti mencium anak-anak Anda di bibir, jawabanya adalah sekarang !

Baca Juga: Berniat Membeli HP Baru,Harga HP OPPO Terbaru Hari Ini, 25 Agustus 2020

Rasul dan Sahabat hanya mencium pipi putra-putrinya
“Aku masuk bersama Abu Bakar menemui keluarganya, ternyata Aisyah putrinya sedang berbaring karena diserang sakit panas yang tinggi. Maka aku melihat ayahnya, Abu Bakar, mencium pipinya seraya bertanya: “Bagaimana keadaanmu, wahai putriku?” (HR. Al-Bukhari no. 3918)

Baca Juga: Walikota Sukabumi Pastikan Para Nakes Telah Sembuh

Alasannya mulut adalah sarang kuman
Ada bayi yang terkena penyakit karena sering diciumi bibirnya. Ingatlah bahwa mulut bisa mentransfer kuman lewat ciuman bibir, karena kuman tersebut bisa masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Anggaran untuk Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta Mulai Disalurkan Pemerintah

Yuk, perbanyak memeluk dan mencium pipi anak kita, dan mulai tinggalkan kebiasaan mencium bibir mereka.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler