Celino Dion Terpapar Penyakit SPS, Ini Misteri SPS: Kondisi Langka yang Mempengaruhi Kualitas Hidup

- 24 April 2024, 17:46 WIB
Celine Dion Menghadapi Stiff Person Syndrome: Apa Itu Stiff Person Syndrome?
Celine Dion Menghadapi Stiff Person Syndrome: Apa Itu Stiff Person Syndrome? /instagram.com/@celinedion

MEDIA PAKUAN - Stiff Person Syndrome (SPS) adalah gangguan neurologis langka yang mempengaruhi sistem saraf dan otot, menyebabkan kekakuan otot yang ekstrem dan seringkali menyakitkan.

Meskipun SPS tergolong langka, dampaknya terhadap kualitas hidup individu yang terkena sangat signifikan.

Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang apa itu Stiff Person Syndrome. Penyakit yang menjangkiti penyanyi ternama Celino Dion itu, memiliki gejala kejang-kejang.

Dan ini penyebabnya, serta upaya-upaya untuk mengelola kondisi ini.

Baca Juga: Info Harga dan Cara Pembelian Tiket PLN Mobile Proliga 2024 di Gor Amongrogo, Yogyakarta :Laga Pembuka

Apa itu Stiff Person Syndrome (SPS)?

Stiff Person Syndrome (SPS) adalah gangguan neurologis yang jarang terjadi, yang ditandai oleh kekakuan otot yang ekstrem, khususnya di area tubuh seperti leher, punggung, dan tungkai.

Kekakuan ini seringkali berlangsung secara kronis dan dapat terjadi secara tiba-tiba atau secara bertahap. Selain kekakuan otot, individu yang menderita SPS juga dapat mengalami serangan yang mirip dengan kejang.

Bahkan disertai sensitivitas terhadap rangsangan sensorik, serta gangguan psikologis seperti kecemasan atau depresi.

Gejala SPS

Gejala Stiff Person Syndrome (SPS) dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

Kekakuan Otot yang Ekstrem:

Kekakuan otot yang parah, terutama di leher, punggung, dan tungkai, yang membuat gerakan tubuh menjadi sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

Serangan yang Mirip Kejang:

Beberapa individu dengan SPS mengalami serangan yang menyerupai kejang, dengan spasme otot yang intens dan tidak terkendali.

Sensitivitas terhadap Rangsangan Sensorik:

Rangsangan seperti suara keras, sentuhan, atau cahaya terang dapat memicu atau memperburuk gejala SPS pada beberapa individu.

Gangguan Psikologis:

Kecemasan, depresi, atau masalah tidur sering terjadi pada individu dengan SPS, mungkin sebagai hasil dari stres yang berkaitan dengan kondisi ini.

Penyebab SPS

Penyebab pasti Stiff Person Syndrome (SPS) belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangannya. 

Beberapa teori menyebutkan bahwa SPS mungkin disebabkan oleh gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf yang mengatur otot.

Faktor genetik juga mungkin memainkan peran dalam risiko seseorang mengalami SPS, meskipun lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami hubungan ini.

Diagnosis dan Pengelolaan

Diagnosis SPS seringkali sulit karena gejalanya dapat menyerupai kondisi neurologis lainnya.

Pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan serangkaian tes neurologis dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis.

Pengelolaan SPS biasanya melibatkan terapi medis untuk mengurangi kekakuan otot dan mengontrol gejala, termasuk penggunaan obat-obatan seperti benzodiazepin, terapi fisik, terapi bicara, dan terapi psikologis.***

 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah